Rendra,Â
Pembina Dapur Budaya HSS
Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) Kab.HSS
Di belahan bumi manapun akan sering kali kita temui beberapa cerita-cerita unik terkait "urban legend" pada masyarakat. Baik itu bercerita tentang hantu, monster yang masih menjadi misteri maupun yang sudah menjadi rahasia umum. Kali ini kita akan membahas urban legend dari rakyat Kalimantan Selatan khususnya dari kawasan "Hulu Sungai".
Perlu kita ketahui sedikit, sebelum ini saya juga pernah menulis artikel yang berjudul "9 mahluk mitologi dan urban legend dari Kalimantan Selatan", dimana tulisan saya terkait hal tersebut sudah banyak "dicopas" ke halaman internet mulai dari blog atau website dari yang mencantumkan sumber maupun yang tidak, begitupun dengan yang dicopas di sosmed seperti Instagram dan facebook bahkan ada yang membawa narasi dari artikel tersebut di acara podcast Youtube tanpa menyebutkan asal sumbernya. Sepatutnya memang hal seperti itu jangan sampai terjadi lagi.
Nah, kali ini saya akan membahas khusus mengenai salah satu mahluk "urban legend" dari Kalimantan Selatan khususnya daerah Hulu Sungai yang sudah pernah saya sebutkan pada tulisan sebelumnya. Yaitu "Hantu Takau".
Ya, Hantu Takau mungkin sebutan itu bagi sebagian orang diluar kawasan Hulu Sungai (daerah utara Kalsel) akan terasa asing. Apa itu ? Mahluk apa itu ? bagaimana wujudnya ?
Dulu tahun 90-an kebawah wilayah Kalimantan Selatan yang kaya akan batubara ini mengalami "masa gelap" hehehe, masa gelap yang dimaksud adalah tidak meratanya fasilitas penerangan jalan umum dan listrik juga tidak semuanya merata. Rumah masyarakat pun jaraknya tidak serapat sekarang.
Dulu masyarakat Banjar di Pahuluan yang sering beraktifitas malam hari dari yang sekedar jalan-jalan, begadang bahkan pulang dari belajar-mengaji tidak sedikit yang mengalami apes harus bertemu dengan mahluk yang diberi nama "Takau" ini. Ia menghadang di tengah jalan di samar-samar kegelapan malam berupa sebesar kucing ataupun sebesar kambing, semakin kita dekat dengannya, ia bertambah semakin besar sampai seperti sapi, membesar lagi seperti kerbau rawa dan terus membesar bahkan ia bisa mengejar kita untuk diseruduknya.
Namun ada juga diceritakan penempakan lainnya seperti kelambu besar yang nampak melayang-layang sedikit diudara, kadang juga disebut Takau.