9. Hantu Panjadian
Hantu Panjadian diyakini adalah perwujudan dari “ilmu hitam” manusia yang dipergunakannya semasa hidup dan saat “si pelaku” meninggal dunia dengan keadaan belum sempat melepas ilmunya.
Ilmu hitamnya itulah yang akan menjelma menjadi hantu menyerupai mendiang pemilik ilmu. Hantu Panjadian alias orang yang baru meninggal ini diyakini akan menemui beberapa anggota keluarganya dan terkadang juga mengganggu orang-orang di kampung.
Jika namanya diperbincangkan di malam hari Hantu Panjadian akan menampakkan diri. Jangan coba-coba ditantang bisa jadi dia akan hadir secara mengejutkan.
Masa "tayang" penampakan hantu ini berkeliaran dan gentayangan tidak lebih dari 40 hari.
Masyarakat penganut Kaharingan Kalimantan Selatan meyakini Hantu Panjadian tersebut sesudah 40 hari akan bersemayam di Gunung Halau-halau. Gunung tertinggi di Kalimantan Selatan yang merupakan gunung sakral masyarakat Dayak Meratus itu melintasi dua kabupaten yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Selatan (HSS). (*)
Penulis: Rendra
Pemerhati Budaya dan Sejarah
Wakil Ketua SARABA Hulu Sungai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H