Menurut kepercayaan masyarakat apabila didekati dia akan semakin menjauh. Sebagian masyarakat menduga hantu tersebut sedang mencari ikan layaknya warga yang mencari ikan di malam hari.
3. Hantu Barabiaban/Mariaban
Tak kalah popular dari Kuyang, makhluk yang disebut Hantu Barabiaban/Mariaban ini sudah menjadi legenda yang terus hidup di masyarakat Kalimantan Selatan. Makhluk raksasa berbulu lebat ini juga tak jarang dikaitkan dengan sumber kekuatan kedigjayaan yaitu kekebalan. Dipercaya bulu Mariaban dapat membuat kulit manusia kebal dari senjata tajam.
Makhluk yang hidup di rimba belantara hutan Kalimantan ini seperti makhluk bunian yang hidup di dua alam (nyata dan alam gaib).
Pada beberapa folklore dari Kalimantan Selatan juga dapat ditemui cerita tentang Hantu Mariaban/Barabiaban ini. Misalnya dalam riwayat petualangan Haji Batu, seorang ulama Banjar.
Dikisahkan, Haji Batu pernah membunuh makhluk ini dan mengulitinya di hutan Kalimantan. Karena kekuatan dari efek magis bulu Hantu Barabiaban tersebut sebagian orang yang meyakini masih menyimpannya untuk koleksi maupun sebagai jimat kekebalan.
Ada cerita saat orang yang membawa bulu hantu tersebut melintasi kandang ayam maka ayam-ayam akan gaduh ketakutan. Itu katanya gara-gara kekuatan mistis bulu sang Raja Rimba Kalimantan tersebut.
Mengingat ciri-ciri fisik Hantu Barabiaban sekilas ada kemiripan dengan ciri-ciri seekor Bigfoot, makhluk Cryptozoologi yang dipercaya menghuni daratan hutan Amerika Utara.
Ada sebuah syair cerita rakyat yang menggambarkan bagaimana besarnya ukuran telapak kaki hantu Mariaban itu. Syair itu berbunyi : "Garapak-garagui talapak kaya tanggui."
Dari sini dapat dianalisis mengingat benda bernama Tanggui yang merupakan tutup kepala khas Kalimantan Selatan itu memiliki diameter kurang lebih hampir mencapai 1 meter.
Entah Hantu Barabiaban/Mariaban itu jenis makhluk mitologi yang bersifat “gaib” dan mitos atau memang spesies sungguhan yg hadir di belantara Kalimantan, sampai saat ini makhluk misterius ini menjadi makhluk Cryptozoologi terpopuler di Kalimantan Selatan.