Perkenalkan saya Ahmad Regan Syaifuddin NIM 21050754023 dari UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA. Saya Mahasiswa Program Magang Studi S1 Teknik Mesin, saya berkewajiban untuk mengikuti Program Magang untuk memenuhi Mata kuliah Wajib yang di konversi 20 SKS Dengan tujuan agar bisa mendapatkan pengalaman kerja dalam kegiatan Magang tersebut. Saya berkesempatan untuk memulai magang di PT. INKA (Persero) Madiun, pada devisi Riset dan Pengembangan di bagian Pengembangan Manufaktur Kereta Api selama 4 bulan mulai tanggal 22 Januari 2024 sampai 31 Mei 2024, sebelum itu saya akan menjelaskan  apa itu penjelasan tentang magang menurut saya.
Magang adalah salah satu pengalaman berharga yang dapat membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telaah diperoleh di bangku kuliah ke dalam kerja nyata. Â Kemudian kita harus mempersiapkan hal hal sebelum magang di mulai, nah disini saya akan menjelaskan hal yang harus dibawa untuk magang pertama kali magang di PT. INKA (Persero) Madiun untuk pertama kalinya, yang pertama yaitu Mahasiswa harus mengirimkan CV, Surat Pengantar dari kampus beserta proposal dari universitas. setelah itu dilakukan wawancara untuk menilai kecocokan calon magang dengan kebutuhan perusahaan. Bagi yang diterima, ada briefing singkat mengenai perusahaan, aturan magang, dan tata tertib yang harus di patuhi.
Pada hari pertama magang, mahasiswa diperkenalkan dengan lingkungan kerja dan tim yang akan mereka bantu. Orientasi ini meliputi pengenalan terhadap devisi berbagai devisi di PT. INKA. Mahasiswa juga diberikan tur fasilitas untuk memahami alur produksi kereta api, mulai dari desain, pengujian secara simulasi, realisasi part, assembly, dan hingga akhir yaitu tahapan finishing.
Selama Magang di PT. INKA (Persero) Madiun, Devisi Riset dan Pengembangan di bagian pengembangan Manufaktur Kereta Api, Saya  Memiliki kesempatan untuk belajar dalam bidang pendesainan 2D dan 3D modelling untuk pendesainan berbagai macam project dari PT, INKA itu sendiri, mentor saya di sana adalah Bapak Abdul Rohman Farid yang merupakan Manager di Bagian Pengembangan Manufakturing Kereta Api, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada beliau karena sudah membimbing saya untuk bisa terlibat dalam proses pengembangan manufaktur di kereta api.
Selanjutnya pengenalan untuk Devisi Riset dan Pengembangan di PT. INKA (Persero) Madiun memainkan peran penting dalam inovasi dan peningkatan produk kereta api. Bagi mahasiswa magang, berada di devisi ini adalah kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses penciptaan dan perbaikan teknologi kereta api, dan juga terlibat langsung dalam proses uji coba simulasi dalam penganalisaan data dengan mengumpulkan dan menganalisis data uji coba untuk menentukan dan kelemahan desain baru dan juga menggunakan software analisis untuk memproses data dan membuat laporan hasil pengujian contoh software yang biasa di gunakan adalah Autodesk Inventor, Solid Works, dan ANSYS.Â
Untuk project pertama saya, saya melakukan pendesainan dari Battery Pack Arrangement untuk keperluan penyimpanan di kereta api. Disana saya di ajarkan untuk melakukan  pendesainan 3D model dengan menggunakan software Autodesk Inventor.
Para Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya yang mengikuti program magang sama dengan saya yaitu Hadi Sutrisno, Angelina P.W.P, dan Daniel Cristian. Mereka semua adalah angkatan tahun 2021 yang menjalani program magang tersebut pada semester 6.
"Selama proses magang, selain mendapatkan materi mengenai pekerjaan dari mentor mentor, kami juga mendapatkan bimbingan mental dan fisik dari para teman teman magang yang lain dari Politeknik Negeri Madiun (PNM). Disitu kami diajarkan untuk emmiliki jiwa kepemimpinan, solidaritas, menghargai waktu, dan lainnya. Hal-hal tersebut kami dapatkan melalui kegiatan apel  pagi pagi yang dilaksanakan setiap hari sebelum jam masuk kantor", Kamis (12/22/2022).
Setelah saya menyelesaikan tugas untuk pendesainan 3D untuk Battery Pack, saya mendapatkan tugas kedua yaitu untuk membuat sistem pengereman pnuematic dengan manual air brake system yaitu DBG - Caliper Disk Brake, tugas kedua saya kali adalah mendesain dari kondisi nol mulai dari membuat desain part part yang berjumlah 16 part untuk konstruksi sistem pengereman pnuematic tersebut, mulai mendesain dari piringan awal hingga akhir yaitu kampas.
1. Pembuatan Model Geometry
- Pertama adalah membuat model geometris dari objek yang akan dianalisa dibuat menggunakan perangkat lunak CAD.
- Kedua adalah Meshing yaitu pembagian elemen elemen kecil, tipe mesh bisa berupa elemen 1D, 2D, dan 3D tergantung pada kompleks masalah yang akan di selesaikan.
2. Definisi Properti Material dan Kondisi Batas
- Properti Material: Menentukan karakteristik material seperti modulus elastisitas, koefisien Poisson, densitas, konduktivitas termal, dll.
- Kondisi Batas: Mendefinisikan beban, gaya, tumpuan, suhu, atau kondisi lain yang mempengaruhi sistem. Kondisi batas memastikan solusi masalah konsisten dengan dunia nyata.
3. Pembentukan Persamaan elemen
- Fungsi Bentuk (Shape Functions): Digunakan untuk mendeskripsikan medan variabel (seperti perpindahan, suhu, tekanan) di dalam elemen.
- Persamaan Elemen: Berdasarkan hukum-hukum fisika, persamaan yang mendeskripsikan perilaku elemen diturunkan. Contoh: Persamaan elastisitas untuk analisis tegangan-regangan.
4. Perakitan Matriks Global
- Agregasi Elemen: Persamaan-persamaan elemen individual digabungkan untuk membentuk sistem persamaan yang menggambarkan seluruh domain masalah.
- Matriks Stiffness Global: Matriks ini menghubungkan semua elemen ke dalam satu sistem global.
5. Solusi Sistem Persamaan
- Metode Numerik: Sistem persamaan linier yang besar diselesaikan menggunakan metode numerik seperti metode eliminasi Gauss, metode iteratif, atau metode direct solvers.
- Penyelesaian Iteratif: Untuk masalah non-linier, metode iteratif seperti Newton-Raphson sering digunakan.
6. Post-Processing
- Analisis Hasil: Hasil numerik dari FEM dianalisis untuk mengevaluasi distribusi tegangan, regangan, perpindahan, suhu, dll.
- Visualisasi: Perangkat lunak menyediakan alat untuk memvisualisasikan hasil dalam bentuk grafis seperti contour plots, deformed shapes, atau animation untuk pemahaman yang lebih baik.
Itu tadi adalah cara melakukan uji Finite Element Method (FEM), pada kasus ini saya menganalisa bolsters dan side frame bogie.
Ahmad Regan Syaifuddin
(21050754023)
Universitas Negeri Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
