Mohon tunggu...
Ahmad Rayhan Noor
Ahmad Rayhan Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa Dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Iimu Politik Prodi Geografi

Hobi saya adalah bermain bola dan cita cita saya ingin menjari orang sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mewawancarai Lahan Basah di Sekitar Banjarmasin Utara

10 Oktober 2024   19:40 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama                                   :  Ahmad Rayhan Noor

NIM                                      :  2410416310041

Dosen pengampu          :Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.cSi.
Program Studi                :S1 Geografi
Fakultas                             :Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mata Kuliah                      :Pengantar Lingkungan Lahan Basah
PTN                                       :Universitas Lambung Mangkurat


Pengertian lahan basah (wetland) adalah wilayah di permukaan bumi berupa daratan yakni tanah yang di genangi air baik permanen (tetap tergenang air) maupun musiman.

Wetland memiliki kandungan air yang tinggi dan termasuk lahan subur. Ciri dan karakteristik utama lahan basah adalah muka air yang dangkal, dekat dengan permukaan tanah, serta memiliki vegetasi khas.

Karakteristik wetland memang akan senantiasa tergenang air. Genangan musiman berarti daratan atau tanah tersebut tergenang air ketika musim hujan.

Kondisi tanah wetland yang jenuh memungkinkan genangan air mengelilingi seluruh permukaan lahan. Jenis tanah lahan basah ketika terjadi periodik atau musiman memiliki tekstur yang lunak hingga liat.

Bermula dari kesepakatan Konvensi Internasional tentang lahan basah yang ditandatangani pada 2 Februari 1971 di Ramsar, Iran. Konvensi tersebut juga dikenal sebagai Konvensi Ramsar. Penetapan hari lahan basah terjadi pada tahun 1996.

Saat itu, berlangsung pertemuan para anggota, dan hasil dari pertemuan tersebut menyepakati bahwa hari Lahan Basah Sedunia jatuh pada tanggal 2 Februari dan diperingati serentak oleh seluruh anggota Konvensi Ramsar satu tahun setelahnya.

Luas lahan basah di Indonesia masuk sebagai yang terbesar di dunia. Selain itu, wetland memiliki peran besar sebagai sumber pemurnian air dan penyimpan karbon.

1.Ibu Aisyah(54)

Menurut ibu Asiyah beliau adalah seorang petani sayuran karena dia itu mengusahakan atau membuat jamu dari sayuran,kata beliau  kalo sayuran itu lebih bermanfaat untuk masyarakat dan lahan untuk menanam sayuran itu yang bagus dan lancar di lahan basah.

Gambar pribadi 
Gambar pribadi 

2.Bapak Yadi(57)

Menurut Bapak Yadi Mengatakan Tanaman obat atau pohon obat juga merupakan banyak bagus atau baik bagi masyarakat namun,masalah kata beliau kurangnya pengetahuan tentang tanaman obat.beliau ngasih saran kepada saya bahwa memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada warga untuk memaksimalkan pohon atau tanaman obat-obatan.

Gambar pribadi 
Gambar pribadi 

3.Ibu Herni(46)

Ibu ini adalah seorang penjual pecel,beliau memiliki ternak ayam.Kebutuhan ayam pedaging di Indonesia begitu besar, seperti dikutip dari Tribunnews kebutuhan per minggu untuk ayam potong mencapai 60 juta ekor /minggu, dimana per ekor dijual diangka Rp 24.000 - Rp 30.000.  

Melihat besarnya peluang kebutuhan ayam pedaging ayam menjadi lahan potensial untuk mendapatkan keuntungan dari sektor ternak. Dari sini kita dapat melakukan beberapa analisa tentang seberapa besar keuntungan sektor ternak.

Gambar pribadi 
Gambar pribadi 

4.bapak Bambang(50)

Menurut Bapak Bambang kalo menyatakan bahwa budidaya ikan lele adalah potensi utama di kelurahan Surgi Mufti Namun, kurangnya modal untuk memulai usaha menjadi kendala utama yang dihadapi. Untuk mengembangkan potensi ini, Bapak bambang menyarankan pemberian akses permodalan serta pelatihan kepada warga agar mereka dapat memulai dan mengembangkan usaha budidaya ikan lele dengan lebih baik.

Gambar pribadi 
Gambar pribadi 

Kesimpulan
Pada saat dilakukan pengamatan dilapangan kita mengetahui bagaimana keadaan lahan basah itu sendiri secara fisik, mengetahui perbedaan dengan ekosistem yang lainnya. Banyak sekali keanekaragaman hayati yang didapat dalam wilayah lahan basah seperti tanaman paku, tanaman dikotil maupun monokotil, jamur, dan berbagai macam tumbuhan yang dapat berkembang biak pada lahan basah. 

Begitu juga banyak berbagai macam hewan yang terdapat dilapangan langsung seperti siput, berbagai jenis kodok, dll. Dapat dipastikan keanekaragaman yang terdapat pada lahan basah sangat beragam.
 
Kandungan air yang terdapat di lahan basah juga dapat menyaring zat-zat yang berbahaya sehingga berfungsi sebagai penyaring alami. Tumbuh dan berkembang baiknya segala macam satwa yang terdapat pada wilayah tersebut. 

Pada saat dilapangan,tanah yang terdapat pada lahan basah yaitu tanah gambut yang dibuktikan dengan tekstur yang lembut pada tanah.

Demikian dari saya itu adalah hasil wawancara saya secara rinci sekian dari saya terimakasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun