Nama                   :  Ahmad Rayhan Noor
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Â 2410416310041
Dosen pengampu       :Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.cSi.
Program Studi          :S1 Geografi
Fakultas                :Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mata Kuliah            :Kartografi
PTN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â :Universitas Lambung Mangkurat
Â
A.Pendahuluan
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan tema tertentu, seperti kepadatan penduduk, distribusi populasi, atau tren iklim. Peta ini menggunakan peta rupabumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya.
Â
Peta tematik memiliki beberapa ciri, di antaranya:
Â
•Menggunakan warna, simbol, dan grafik untuk membantu mengidentifikasi pola, mengisolasi tren, dan membuat perbandingan visual
Â
•Bermanfaat untuk berbagai aplikasi, mulai dari perencanaan kota dan manajemen sumber daya hingga pemasaran dan penelitian sosial
Â
•Lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada jumlah atau lebih dari distribusi geografis
Â
 Peta tematik dibuat berdasarkan peta dasar oleh instansi yang berkepentingan. Peta dasar dibuat dan ditetapkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL).
Â
 Salah satu jenis peta tematik adalah Peta Choropleth yang digunakan untuk menyajikan data di wilayah secara geografi dengan warna yang berbeda.
B. Klasifikasi Kartografi
Secara umum, Kartografi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Kartografi Umum dan Kartografi Tematik.
Kartografi Umum merujuk pada pembuatan peta yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Peta tersebut memuat variasi aspek yang berhubungan dengan system lokasi dan referensi. Peta jenis ini biasanya diproduksi dalam seri. Salah satu contohnya adalah seri peta topografi berskala 1:24.000 yang diterbitkan oleh US Geological Survey.
Sementara itu, Kartografi Tematik merupakan pembuatan peta dengan tema geografis yang lebih spesifik. Peta ini diperuntukkan untuk bagi kelompok orang yang spesifik pula. Misalnya, peta yang berisi informasi demografik, seperti peta kepadatan penduduk. Selain itu, ada pula peta suhu, peta curah hujan, peta aliran sungai, dan lain-lain.
C. Syarat Kartografi
•Arah pada peta harus benar
•Jarak pada peta harus sesuai dengan skala
•Bentuk peta harus menyerupai bentuk yang sesungguhnya
•Luas peta harus tepat
•Menyertai legenda peta untuk menjelaskan keadaan.
D.Metode
Dalam praktek ini, saya menggunakan metode Menjiplak peta Provinsi Banten dengan menggunakan media Kertas KalkirÂ
E. Alat dan Bahan
Pulpen drawing PEN hitam
Pensil warna
Brush Pen
Klip kertas
Kertas Kalkir
Peta RBI
F.Foto gambar dan alat alat
G.Foto selesai menyalin
Kesimpulan
  Kesimpulannya, kartografi merupakan ilmu yang penting dalam pembuatan peta, baik peta umum maupun tematik, yang memberikan pemahaman lebih mendalam tentang wilayah geografis. Dalam hal penyalinan peta tematik kesesuaian lahan tanaman lada di Provinsi Banten, proses ini melibatkan penggunaan metode penjiplakan dengan alat dan bahan seperti kertas kalkir untuk memastikan akurasi informasi geografis. Penyalinan peta yang akurat membantu dalam pengambilan keputusan terkait pemanfaatan lahan secara optimal dan distribusi informasi yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H