Nama                   :  Ahmad Rayhan Noor
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Â 2410416310041
Dosen pengampu        :Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.cSi.
Program Studi           :S1 Geografi
Fakultas                :Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mata Kuliah              :Kartografi
PTN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â :Universitas Lambung Mangkurakat
Pendahuluan
Banten adalah sebuah Provinsi  yang terletak  pada bagian barat Pulau Jawa,Indonesia.Pada pertengahan tahun 2024, Jumlah Penduduk Provinsi Banten sebanyak 12.628.199 jiwa.Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km².Â
Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten,dan 155 kecamatan, 313 kelurahan, serta 1.238 desa. Provinsi Banten memiliki wilayah laut yang menjadi salah satu jalur strategis yaitu Selat Sunda.Selain itu, wilayah laut Banten adalah jalur penghubung antara Jawa dan Sumatera.Secara Geografis dan Pemerintahan wilayah Banten terutama daerah Tangerang Raya (Kota Tangerang,Kabupaten Tangerang,dan Kota Tangerang Selatan) merupakan Wilayah penyangga bagi Jakarta.
 peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar  yang  dibuat dengan menggunakan skala tertentu dan dilengkapi dengan simbol-simbol untuk menunjukkan berbagai elemen geografis, seperti gunung, sungai, kota, jalan, dan lain-lain. Kartografi, sebagai ilmu yang mempelajari pembuatan peta, berusaha menyajikan data geografis secara akurat melalui penggambaran spasial yang dipahami oleh penggunanya.
Alat-Alat
-print gambar petaÂ
-spidol
-kertas kalkir
-pulpen
-penggaris
-pensil warna
-plastik tranparansiÂ
B. Klasifikasi Kartografi
      Secara umum, kartografi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Kartografi Umum dan Kartografi Tematik.
•Kartografi Umum merujuk pada pembuatan peta yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Peta tersebut memuat variasi aspek yang berhubungan dengan system lokasi dan referensi. Peta jenis ini biasanya diproduksi dalam seri. Salah satu contohnya adalah seri peta topografi berskala 1:24.000 yang diterbitkan oleh US Geological Survey.
•Sementara itu, Kartografi Tematik merupakan pembuatan peta dengan tema geografis yang lebih spesifik. Peta ini diperuntukkan untuk bagi kelompok orang yang spesifik pula. Misalnya, peta yang berisi informasi demografik, seperti peta kepadatan penduduk. Selain itu, ada pula peta suhu, peta curah hujan, peta aliran sungai, dan lain-lain.
C. Syarat Kartografi
•Arah pada peta harus benar
•Jarak pada peta harus sesuai dengan skala
•Bentuk peta harus menyerupai bentuk yang sesungguhnya
•Luas peta harus tepat
•Menyertai legenda peta untuk menjelaskan keadaan.
D. Metode
      Dalam praktek ini, saya menggunakan metode Menjiplak peta Provinsi Banten dengan menggunakan media Kertas Kalkir dan Plastik Bening.
E.Foto Sudah selesai
Kesimpulan
  Kartografi merupakan bidang yang menggabungkan seni, ilmu, dan teknologi dalam pembuatan peta, yang sangat penting untuk memahami geografi dan posisi kita di Bumi. Terdapat dua jenis utama kartografi: umum dan tematik, masing-masing dengan fungsi dan tujuan yang berbeda. Syarat-syarat pembuatan peta yang akurat sangat krusial untuk menjamin kehandalan informasi yang disampaikan. Metode menjiplak peta, seperti yang dijelaskan, menawarkan pendekatan praktis yang dapat diikuti dengan berbagai alat dan bahan. Secara keseluruhan, kartografi tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga relevansi yang tinggi dalam pengolahan informasi spasial di era modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H