Alhamdulillah, di hari ke-25 Ramadan 1445 Hijriyah keluarga besar SDN Padangdangan 1, Sumenep melalui Program Jumat Berkah dapat menitikkan ekstrak embun sebagai perwujudan empati dan peduli terhadap sesama, khususnya anak yatim.
Program Jumat Berkah merupakan salah satu program andalan SDN Padangdangan I, Pasongsongan, Sumenep. Yaitu sebagai format inspiratif budaya mutu sekolah.Â
Program ini ditelorkan sejak Minggu ke-4 bulan Juli 2021, yaitu program baru semenjak SDN Padangdangan I didault sebagai salah satu sekolah pengimplementasi program sekolah penggerak melalui Kurikulum Prototipe cikal bakal Kurikulum Merdeka (Kurmer) yang kita implementasikan sekarang. Â Alhamdulillah peogram berjalan mulus dan tetap eksis melakukan kegiatan sosial walau dalam bentuk skala kecil sehingga di tahun ketiga sekarang ini.Â
Namun, Â insya allah sudah dapat memberikan warna positif terhadap lingkungan sekolah dan warga sekolah bahwa program semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi warga masyarakat sekitar sekolah.
Pihak sekolah meyakini bahwa wujud nyata dari program ini sudah dapat dirasakan oleh warga sekolah, tetangga sekolah, maupun pihak-pihak lain yang pernah menggunakan akses jalan desa di depan sekolah.Â
Terdapat 4 (empat) sasaran dari program tersebut, yaitu 1) para siswa yang tergolong dalam kelas ekonomi menengah ke bawah dan atau anak yatim; 2) Warga tetangga sekolah; 3) warga desa dan atau luar desa Padangdangan yang layak dibantu berupa sembako; dan 4) warga pengguna akses jalan desa yang melintasi sekitar jam istirahat sekolah.Â
Salah satu dari real program yaitu pemberian santunan bagi siswa yatim sebagaimana pada item (1) di atas. Waktu laksananya ditetapkan dengan memanfaatkan momentum baik, seperti a) Ramadan Karim dan b) bulan Rajab.Â
Jadi kegiatan semacam hari ini yaitu 25 Ramadan 1445 H atau bertepatan dengan hari Jumat, 5 April 2024 merupakan hari efektif terkhir pada bulan efektif Ramadan sebelum memasuki hari libur sekitar hari raya idul fitri 1445 H kerap kali sudah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.
Mengapa dipilih bulan Ramadan, karena bulan ini dinilai termasuk salah satu bulan mulia di antara dua belas bulan lainnya. Bulan untuk umatku, kata Rasulullah Muhammad. Yaitu bulan dilipatgandakannya nilai ubudiah maupun muamalah yang akan berdampak baik pula pada segi ubudiyah. Yaitu bulan yang penuh kemuliaan dan akan lebih terasa kemuliaan itu apabila benar-benar digunakan untuk sebesar-besarnya mewujudkan kemakmuran diri dan apalagi bermanfaat bagi orang lain. Khairunnas anfa'uhum linnas.
Tujuan yang tak dapat dipungkiri sebenarnya adalah untuk semata melatih siri dalam usaha menumbuhkan rasa empati dan peduli dari seluruh warga sekolah kepada warga sekolah lainnya yang berda di lingkungan sekolah sendiri maupun bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan dan atau sekadar untuk memberikan nilai kebahagiaan bagi mereka.
Sebenarnya sudah cukup banyak ragam yang telah dilakukan melalui program Jumat Berkah ini, semacam peduli kemanusiaan terhadap daerah yang terkena bencana alam si pelosok Nusantara dan atau peduli kemanusiaan untuk warga Palestina serta bentuk dan format lainnya.
Semoga saja dengan nuansa ini dapat memberikan hikmah keteladanan kepada para siswa, para guru, dan seluruh masyarakat yang berada di lingkungan sekitar sekolah. Sehingga nilai kesetaraan di antara sesama manusia sebagai wujud karakter dimensi kebinekaan global dan kegotongroyongan benar-benar terbangun, teraplikasi dan terasakan untuk semua.
Pasongsongan, 5 April 2024
#CatatanKecilKepalaSekolah
#BergerakBerkolaborasi
#SDNPadtuJayaPSP1
#JumatBerkah
#BerbagiItuIndah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H