Pengertian Sel Punca
Sel punca merupakan sel dari embrio, fetus, atau sel dewasa yang mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri sendiri dalam jangka waktu yang lama, belum memiliki fungsi yang spesifik, dan mampu berdiferensasi menjadi tipe sel tertentu yang membangun sistem jaringan dan organ dalam tubuh (Hartono, 2016). Menurut Djauhari, 2010 Sel punca (stem cell) atau sel induk adalah sel manusia yang belum berdiferensiasi dan memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi jenis sel lain, seperti sel otot, sel tulang bahkan sel otak. Sedangkan menurut Fatma, 2015 Sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi dengan dua sifat dasar yaitu mempunyai kemampuan berdiferensiasi menjadi sel khusus yang matang (matur) misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel darah, dll serta mampu memperbaharui diri atau regenerasi.
Jenis-jenis Sel Punca
- Totipoten atau omnipotent:
Sel induk ini adalah yang paling kuat yang ada, terdapat pada zigot. Sel ini dapat berdiferensiasi menjadi embrio, serta jaringan ekstra-embrionik, seperti korion, kantung kuning telur, amnion, dan allantois. Pada manusia dan hewan plasenta lainnya, jaringan ini membentuk plasenta. Karakteristik terpenting dari sel totipoten adalah bahwa ia dapat menghasilkan organisme hidup yang berfungsi penuh.
- Pluripoten
Jenis sel punca berikutnya yang paling kuat adalah sel punca pluripotent, terdapat pada embrio awal. Pentingnya jenis sel ini adalah ia dapat memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi salah satu dari tiga lapisan benih, yaitu: ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Ketiga lapisan ini selanjutnya berdiferensiasi untuk membentuk semua jaringan dan organ dalam manusia.
- Multipoten
Sel punca multipoten adalah tipe sel punca kelas menengah, di mana sel punca dapat memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi tipe sel tertentu.Contoh dari tipe sel ini adalah sel punca mesenchymal (MSC). Sel punca mesenkim dapat berdiferensiasi menjadi osteoblas (sejenis sel tulang), miosit (sel otot), adiposit (sel lemak), dan kondrosit (sel tulang rawan).
Oligopoten
Jenis sel punca berikutnya, sel oligopoten, mirip dengan kategori sebelumnya (sel punca multipoten), tetapi terbatas dalam kemampuan untuk berdiferensiasi. Sel ini dapat memperbaharui diri sendiri dan berdiferensiasi, namun hanya sebatas menjadi sel yang terkait erat
- Unipoten
Sel induk ini merupakan jenis sel yang memiliki kemampuan terbatas. Ini dapat beregenerasi namun, hanya dapat berdiferensiasi menjadi satu jenis sel, yang merupakan tipe mereka sendiri. Contohnya adalah Sel induk otot.
Fungsi Sel Punca
- Sistem perbaikan, untuk mengganti sel - sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.
- Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca / menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus.