Mohon tunggu...
Ahmad Ramadhan
Ahmad Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas

saya seorang lulusan dari jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyakit yang Bisa Disembuhkan Oleh Sel Punca

22 Maret 2024   13:44 Diperbarui: 22 Maret 2024   13:54 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://healthpharmacy3.wordpress.com/2019/07/26/apa-itu-sel-punca-stem-cell/

Pengertian Sel Punca

Sel punca merupakan sel dari embrio, fetus, atau sel dewasa yang mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri sendiri dalam jangka waktu yang lama, belum memiliki fungsi yang spesifik, dan mampu berdiferensasi menjadi tipe sel tertentu yang membangun sistem jaringan dan organ dalam tubuh (Hartono, 2016). Menurut Djauhari, 2010 Sel punca (stem cell) atau sel induk adalah sel manusia yang belum berdiferensiasi dan memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi jenis sel lain, seperti sel otot, sel tulang bahkan sel otak. Sedangkan menurut Fatma, 2015 Sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi dengan dua sifat dasar yaitu mempunyai kemampuan berdiferensiasi menjadi sel khusus yang matang (matur) misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel darah, dll serta mampu memperbaharui diri atau regenerasi.

Jenis-jenis Sel Punca

  • Totipoten atau omnipotent:

Sel induk ini adalah yang paling kuat yang ada, terdapat pada zigot. Sel ini dapat berdiferensiasi menjadi embrio, serta jaringan ekstra-embrionik, seperti korion, kantung kuning telur, amnion, dan allantois. Pada manusia dan hewan plasenta lainnya, jaringan ini membentuk plasenta. Karakteristik terpenting dari sel totipoten adalah bahwa ia dapat menghasilkan organisme hidup yang berfungsi penuh.

  • Pluripoten

Jenis sel punca berikutnya yang paling kuat adalah sel punca pluripotent, terdapat pada embrio awal. Pentingnya jenis sel ini adalah ia dapat memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi salah satu dari tiga lapisan benih, yaitu: ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Ketiga lapisan ini selanjutnya berdiferensiasi untuk membentuk semua jaringan dan organ dalam manusia.

  • Multipoten

Sel punca multipoten adalah tipe sel punca kelas menengah, di mana sel punca dapat memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi tipe sel tertentu.Contoh dari tipe sel ini adalah sel punca mesenchymal (MSC). Sel punca mesenkim dapat berdiferensiasi menjadi osteoblas (sejenis sel tulang), miosit (sel otot), adiposit (sel lemak), dan kondrosit (sel tulang rawan).

Oligopoten

Jenis sel punca berikutnya, sel oligopoten, mirip dengan kategori sebelumnya (sel punca multipoten), tetapi terbatas dalam kemampuan untuk berdiferensiasi. Sel ini dapat memperbaharui diri sendiri dan berdiferensiasi, namun hanya sebatas menjadi sel yang terkait erat

  • Unipoten

Sel induk ini merupakan jenis sel yang memiliki kemampuan terbatas. Ini dapat beregenerasi namun, hanya dapat berdiferensiasi menjadi satu jenis sel, yang merupakan tipe mereka sendiri. Contohnya adalah Sel induk otot.

Fungsi Sel Punca

  • Sistem perbaikan, untuk mengganti sel - sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.
  • Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca / menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus.

Penyakit Yang Bisa Disembuhkan Oleh Sel Punca

  • pengobatan leukimia.

Pengobatan dengan kemoterapi atau radiasi untuk menghancurkan sel-sel leukimianya. Setelah itu, akan dilakukan transplantasi sel-sel induk yang sehat melalui pembuluh darah besar. Sel darah baru berkembang dari sel induk yang ditransplantasikan. Sel-sel darah baru menggantikan yang dihancurkan oleh pengobatan. Transplantasi dilakukan di rumah sakit. Sel induk berasal dari diri pasien sendiri, kembar identik atau donor sel induk yang cocok. Sumbernya adalah darah ataupun dari sumsum tulang dan darah tali pusar. Dibutuhkan waktu bagi sel-sel induk yang ditransplantasikan untuk mulai menghasilkan sel darah yang sehat.

  • Terapi sel punca pada hati

Untuk mengobati hati, sel punca diambil dari sumsum tulang atau sel darah. Pembiakan lalu dilakukan di luar tubuh (in vitro) kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh melalui pembuluh arteri hati karena pembuluh ini adalah pemasuk nutrisi sehingga hasilnya lebih efektif Terapi ini dengan menyuntikan sel punca ke hati, sel ini bisa menuju ke jaringan yang rusak lalu berubah menjadi sel pembuluh hati atau organ hati.

  • Terapi sel punca pada jantung

Penderita penyakit jantung sering datang dalam kondisi sudah terjadi kerusakan irreverseble atau berada amat lanjut sehingga sulit diatasi walaupun dengan terapi obat-obatan atau juga tindakan operasi dan pemasangan stent. Salah satu kondisi ini adalah gagal jantung. Alternatif pengobatannya yaitu sel punca. Terapi ini tujuannya memperbaiki dan meregenerasi jaringan. Dengan demikian bukannya mengganti jantung yang rusak dengan jantung lain, tetapi diciptakan otot jantung baru, yang sehat, di jantung yang sudah sakit tersebut.

 

DAFTAR PUSTAKA

Arianda, M. (2019, Juli 26). Apa Itu Sel Punca (Stem Cell)??? | Pharmacy and Health. https://healthpharmacy3.wordpress.com/2019/07/26/apa-itu-sel-punca-stem-cell/

Djauhari, T. (2010). SEL PUNCA. Saintika Medika, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.22219/sm.v6i2.1064

Fatma,  ahra. (2015, Mei 25). Biologi Sel "SEL PUNCA." https://fzahra97.blogspot.com/2015/05/biologi-sel-sel-punca.html

Hartono, B. (2016). Sel Punca: Karakteristik, Potensi dan Aplikasinya. Jurnal Kedokteran Meditek. http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1456

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun