Mohon tunggu...
Ahmad Rajul Dinul
Ahmad Rajul Dinul Mohon Tunggu... Dokter - Habis Gelap Terbitlah Terang

Sunyi Ialah Bunyi yang Sembunyi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bharatayudha Materialisme dan Cinta (Philosophia) di Kurusethra Masa Kini

7 September 2021   18:12 Diperbarui: 7 September 2021   18:16 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Materialis yang melihat dan memiliki tujuan dari dan hanya sebatas materi serta membuang yang imateri? Ataukah orang-orang yang philos (cinta) akan sophia (kebijaksanaan)? Orang-orang yang memiliki nilai-nilai hidup (sophia) kemudian cinta akan hal itu, ia hidup untuk itu, untuk menempuh jalan cintanya?

Mendefinisikan sophia tentu dengan berbagai macam konteks dan asal. Kebijaksanaan itu bisa berasal dari nilai-nilai Agama yang ia yakini berasal dari Tuhannya. Bisa juga dari nilai moral yang ia percayai. Kemudian ia tempuh sophia itu dengan Cinta.

Kurusethra kehidupan telah digelar. Ini adalah jalan cinta dan jalan perjuangan bagi sebagian orang dan jalan harta bagi sebagian yang lain. Terkadang materialis memang lucu. 

Ia menilai sesuatu dan bahkan manusia dari materi. Padahal yang paling berharga dalam diri manusia adalah imateri. Adalah philo-nya atau cintanya pada sophia. Entah apapun bentuk sophia itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun