Mohon tunggu...
Ahmad Rafly Hermawan
Ahmad Rafly Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi DIII Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Universitas Airlangga

I'am an introvert, but not social

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pengaruh Motivasi Orangtua terhadap Mutu Pendidikan Anak

6 Juli 2022   15:00 Diperbarui: 6 Juli 2022   15:10 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan menurut H. Horne merupakan proses yang terjadi secara terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Pendidikan yang paling pertama di dapat dari keluarganya. 

Disisi lain pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak kunci untuk memajukan bangsa yang bergerak di bidang peningkatan sumber daya manusia agar potensi yang ada pada diri-Nya dapat berkembang. 

Banyak sekali hambatan dalam proses pendidikan, salah satunya adalah kurangnya motivasi dari kedua orang tua. Orang tua memiliki peran penting dalam kemajuan dan perkembangan kharakter serta kepribadian anak. 

Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 Pasal 7, ayat 1 berbunyi orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan anaknya.

Motivasi yang berasal dari kedua orang tua sangat mempengaruhi anak mulai dari segi cara berpikir, menyelesaikan suatu permasalahan, hingga bagaimana cara seorang anak untuk mengontrol emosinya sendiri. Salah satu bentuk motivasi dari orang tua dapat berbentuk sebuah pujian akan pencapaian anak. 

Pujian tersebut akan mempengaruhi diri anak tersebut, semakin orang tua sering memberi dukungan maka anak semakin optimis dalam mengejar impiannya dan menjadi anak yang kompetitif di bidangnya. Dorongan dari orang tua dapat membuat anak tersebut dapat bersaing di era 5.0 ini, sehingga dapat menjadi salah satu pendorong Indonesia Emas 2045. 

Orang tua dapat memberikan motivasi berupa dukungan terhadap mimpinya, meluangkan waktu untuk hadir pada proses belajar sang anak, memberikan penghargaan akan pencapaiannya, tidak membandingkan anak terhadap anak lainnya. 

Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap mindset anak, yang dimana akan membentuk jiwa yang optimis untuk mencapai tujuan yang di harapkannya dan menjadi anak yang berprestasi di bidangnya.

Prestasi merupakan gambaran kemampuan yang muncul setelah adanya proses pembelajaran atau tingkat keberhasilan anak dalam mencapai suatu kegiatan dan usaha yang dapat memberikan kepuasan secara emosional. Prestasi dapat berbentuk angka, huruf, symbol dan kalimat yang menyatakan keberhasilannya. 

Setiap proses belajar akan menghasilkan prestasi Namun setiap anak dalam menjalankan proses belajar memiliki segi kuantitas dan kualitas yang berbeda -- beda, sehingga sebagai orang tua ada baiknya terus mendukung setiap proses yang di lakukan oleh anaknya tanpa melihat keunggulan atau pencapaian pada anak lain untuk di samakan pada anaknya sendiri.

Prestasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri anak sendiri sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar, seperti dorongan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan pengamatan saya terhadap teman -- teman, bahwasannya pendidikan yang berasal dari keluarganya sangatlah penting dalam pembentukan kharakter seorang anak, seperti bagaimana cara anak tersebut dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinnya, bagaimana cara anak tersebut mengontrol emosinya, hingga bagaimana cara anak tersebut dalam penerimaan materi pembelajaran di sekolahnya dan lingkungan masyarakaat.

Lingkungan keluarga yang sehat akan melahirkan seorang anak yang memiliki kestabilan bagus di bandingkan anak yang lahir dari keluarga hancur (broken home). 

Sehingga sebelum membentuk suatu keluarga, hendaknya calon para orang tua belajar mengenai parenting, agar kedepannya tidak terjadi hal -- hal buruk pada keluarga yang telah dibangun dan berimbas kepada proses perkembangan anak.

DAFTAR PUSTAKA


Mujahidah et al. (2021) 'Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus II', Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan, 5(2), pp. 375--386.

Sholihah, N. et al. (2021) 'Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Saat Pandemi Covid 19 di Sekolah Dasar', Jurnal Basicedu, 5(4), pp. 2482--2488.


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun