Mohon tunggu...
Ahmad Qomarudin
Ahmad Qomarudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lembah Manah

Ora Ono wong sukses Tanpo Proses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga dan Melestarikan Eksistensi Kearifan Lokal di Masa Pandemi serta Membangun Kreatifitas, Kemandirian Masyarakat

8 Februari 2022   16:54 Diperbarui: 21 Februari 2022   01:41 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan pemerintah pada masa pandemi dalam menerapkan gerakan pembatasan sosial untuk memutus rantai penyebaran covid -19 membawa dampak buruk untuk para usahawan diberbagai sektor , jutaan pekerja rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta mengalami PHK. 

Sementara itu di lingkungan masyarakat, konsumsi sampah plastik sekali pakai begitu sangat meningkat pesat. Pada situasi dan masa pandemi covid -19 seperti ini membuat masyarakat semakin kreatif dalam ber inovasi untuk menghasilkan suatu karya, sehingga banyak menimbulkan peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dan salah satu peluangnya yaitu berasal dari sampah, walaupun cuma memanfaatkan plastik sebagai bahan dasar, akan tetapi mereka bisa mengkreasi dan mendaur ulang sampah plastik sehingga dapat dibuat menjadi kerajinan tangan contohnya seperti bross, tas belanja, dompet dan lain sebagainya. Sehingga hal ini tidak hanya menyelamatkan lingkungan, akan tetapi sampah juga dapat berfungsi sebagai produk kreatif. 

Dan akhirnya kreasi sampah plastik mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dan dapat meningkatkan keadaan ekonomi di tengah masa pandemi covid - 19.

Pada situasi saat ini, usaha diberbagai sektor sedang menghadapi krisis ekonomi yang dapat mengancam operasi dan kesehatan mereka, terutama di antara perusahaan kecil, sementara jutaan pekerja rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta mengalami Pemberhentian Hubungan Kerja pada saat situasi saat ini terjadi perubahan terhadap masyarakat yang awalnya hanya membuang sampah plastik dikarenakan kebanyakan dari mereka kurang wawasan maupun pengetahuan serta tidak memiliki keahlian atau keinginan untuk memanfaatkan sampah tersebut. 

Akan tetapi setelah mereka belajar dan berlatih dengan sendirinya, masyarakat sekarang ini sadar akan pentingnya menjaga lingkungan mereka. 

Sehingga disatu sisi hal tersebut bisa meminimalisir pencermaran lingkungan yang dihasilkan oleh sampah, karena mereka tidak lagi membuang sampah dengan sembarangan. Tetapi memanfaatkannya kembali dan mengolahnya menjadi produk kreasi daur ulang plastik yang memiliki harga nilai jual ekonomis yang sangat tinggi.

Adanya kreasi daur ulang sampah plastik, masyarakat dapat mendapat tambahan ataupun wawasan ilmu baru yang didapat tentang pengolah daur ulang sampah, pengalaman serta yang tidak kalah pentingnya yaitu mendapat tambahan pendapatan untuk keluarga mereka dimasa-masa pandemi saat ini selain itu juga mendaur ulang sampah plastik itu sendiri juga dapat mengurangi sampah plastik itu sendiri.

Yang menjadi faktor pendukung dari kreasi daur ulang sampah plastik yaitu bahan baku yang mudah didapatkan di lingkungan sekitaran tempat tinggal mereka maupun dari para pedagang terutama pedagang makanan yang menghasilkan banyak sampah plastik sisa pembungkus makanan. 

Hal ini sangat memudahkan masyarakat dalam mengasah kemampuan serta kreativitas mereka serta dapat membangun kemandirian setiap masing masing individu agar dapat memamnfaatkan sesuatu yang tak terpakai menjadi hasil karya yang sangat diminati banyak orang seperti halnya mendaur ulang karya limbah sampah plastik yang tak terpakai. 

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini masyarakat dapat memiliki kompetensi yang bisa diandalkan pada saat masa-masa wabah corona atau pandemi covid-19 saat ini. Sehingga jalan satu satunya untuk mengatasi dan untuk membantu perekonomian mereka yaitu salah satunya mereka bisa memanfaatkan limbah yang bisa didaur ulang dan dihasilkan karya seperi vas bunga, tas, ataupun tikar dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun