Prof Dr Mahfud MD atau yang familiar kita kenal dengan Pak Mahfud punya pengalaman unik dan berkesan saat diangkat menjadi Menteri Pertahanan Oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid. Setelah mendapat telpon dari Presiden Gus Dur, Pak Mahfud agak kaget, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba mendapat undangan dari Presiden. Sontak hari itu juga segera take off dari Yogyakarta ke istana kepresidenan di Jakarta.
"Pak Mahfud, anda saya tunjuk dan angkat menjadi Menteri Pertahanan!, anda siap-siap jika sewaktu-waktu ada pengumuman pelantikan!," kata Gus Dur.
"Loh, Menteri Pertanahan Gus, bukannya itu sudah dihapus sudah lama sekali?" Jawab Pak Mahfud.
"Bukan Pertanahan, tapi Menteri Pertahanan", kata Gus Dur.
"Lha kok gitu Gus, saya ini profesor dan ahli dibidang hukum, tidak punya pengalaman sama sekali di bidang itu, bagaimana caranya?" Tanya Pak Mahfud.
"Ya sama saja, saya tidak ahli juga dibidang itu, makanya saya tunjuk Pak Mahfud", jawab Gus Dur sambil tersenyum kecil.
Setelah diberi isyarat agar mendekat dengan Gus Dur, Pak Mahfud segera merapat lebih dekat, berjarah hanya satu meter dengan Presiden.
"Begini Pak Mahfud, dulu itu ada kiai kampung diangkat jadi rektor di salah satu kampus IAIN, karena belum pernah sama sekali melakukan upacara bendera, si kiai ini memanggil dosen-dosen senior yang paham dan sering membina upacara, setelah dijelaskan dan dibriving beberapa menit, kiai ini manggut-manggut", dongeng Gus Dur sambil mereguk teh didepannya.
Paginya, Upacara bendera mulai berlangsung, pemimpin upacara berjalan tegak dan tegap menuju kiai kampung.
"Lapor, Upacara Bendera siap dilaksanakan!", Sigap pemimpin upacara.