Islam memiliki cara sendiri untuk menggapai “Good live”. Tidak sulit dan tidak perlu mengeluarkan uang atau dana yang banyak. Bagaimana caranya?. Seluruh aktivitas kita harus bernilai ibadah. Timbul pertanyaan, “apakah harus sujud dimasjid terus, sholat terus?, nah kalau begitu bagaimana kita akan menjalankan kewajiban kita yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, keluarga dan kebutuhan anak-anak dan sebagainya?”.
hei! ingat ibadah bukan hanya sholat, Islam itu menyeluruh dan luas. Islam melintasi seluruh ruang gerak lahir dan batin. Bagaimana agar seluruh gerak lahir dan batin kita bernilai ibadah?, caranya adalah dengan melibatkan Allah SWT dalam setiap urusan kita.
“إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى”
bahwa segala sesuatu perbuatan kita mulai dari tidur sampai tidur kembali tergantung pada niat. Maka niatkan semua pekerjaan kita baik yang lahir maupun yang batin adalah semata-mata melaksanakan perintah Allah. Ini artinya kita sudah melibatkan Allah di setiap aktivitas kita. Kalau setiap pekerjaan kita beserta Allah SWT, maka apakah semua pekerjaan kita tidak bernilai ibadah? …tentu jika semua pekerjaan kita semata-mata melaksanakan perintah Allah dan mengharapkan ridha Allah akan bernilaia ibadah.
Oleh sebab itu, pemahaman tentang islam harus utuh, semuanya adalah ibadah.Kalaulah bergerak tidaklah bernilai ibadah betapa melelahkan santri-santri yang sudah bangun sebelum subuh lansung membaca Al-Qur’an padahal masih ada yang mengantuk,akan tetapi mereka tetap merasakan itu sebagai ibadah.Pengurus, yang mengurusi anggota dan harus berdisiplin juga itu kalau tidak bernilaikan ibadah dia tidak akan berani jangan-jangan sebelum mendisiplinkan orang, dia sendiri yang tidak berdisiplin.Maka mestinya ada nilai ibadah di dalamnya.
Inilah yang membangkikan semangat jihad di jalan Allah. Di Masjidil harom ibadah, dipondok juga ibadah, bangun shubuh,masuk kelas,olahraga,makan,bermain bahkan sampai tidur lagi pun ibadah. Inilah “good live”nya seorang muslim. Kalau setiap bergerak adalah ibadah, maka kita harus bergerak agar kita selalu mendapatkan barokah dari pergerakan itu “inna filharakati baraktun”,pergerakan yang bagaimana?
pergerakan yang positif agar gaya yang di hasilkan juga bernilai positif. Wahh kalau seperti ini hidup kita akan good good terus.Air sumur kalau tidak di timba akan berminyak dan butek warnanya, maka mata air haruslah tetap berganti,darah pun harus tetap mengalir,jantung pun haruslah tetap berdetak, dengan demikian,jangan pernah kosong dari aktifitas.
“فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ”
Selesai dari satu ibadah pindah ke ibadah lainya. Seperti halnya gerakan dalam sholat. Selesai dari ibadah tegak pindah ke ibadah rukuk selesai rukuk tegak lagi selesai itu ibadah sujud setelah itu pindah lagi ke ibadah duduk antara dua sujud sesudahnya ibadah duduk tahiyat akhir selesai itu salam selesai sholat pindah ke ibadah puasa selesai ibadah puasa pindah ke ibadah zakat selesai ibadah zakat pindah ke ibadah mengintari Ka’bah setelah itu melempar jumrah selesai itu mencukur sedikit rambut setelah itu berdzikir mengingat Allah ,tidak pernah kosong sampai malaikat maut mencabut nyawa,
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
Dan kalimat yang terakhir terucap dalam lisan kita yaitu “وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ”.itulah agama islam yang seluruh aktivitasnya bernilai ibadah dan tidak terlewatkan satu gerakan pun, tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menggapai ridho Allah semata.
The finaly “good live” di dunia dan di akhirat, di dunia selalu mendapat hidayah,nikmat serta pertolongan Allah SWT (surga yang disegerakan ) dan di akhirat mendapat balasanya yaitu surga sebagai kelanjutan surga didunia. Aminnn.