Mohon tunggu...
ahmad puguh eriawan
ahmad puguh eriawan Mohon Tunggu... Guru - Calm

Guru di Madrasah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembelajaran Bermakna dan Pengaruhnya pada Siswa

21 Agustus 2023   09:00 Diperbarui: 21 Agustus 2023   09:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pembelajaran bermakna adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar yang relevan dan signifikan bagi siswa. Metode ini didasarkan pada pemahaman bahwa siswa belajar dengan lebih baik ketika mereka dapat mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata mereka dan melihat kegunaan dan makna dari apa yang mereka pelajari. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengaruh pembelajaran bermakna terhadap siswa.

Salah satu pengaruh utama dari pembelajaran bermakna adalah motivasi yang tinggi. Ketika siswa melihat relevansi dan kegunaan dari apa yang mereka pelajari, mereka menjadi lebih termotivasi untuk belajar. Mereka merasa bahwa mereka sedang memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan berguna dalam kehidupan mereka, bukan hanya untuk menghadapi ujian atau tugas. Motivasi yang tinggi ini dapat menghasilkan keterlibatan yang lebih besar dalam pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman dan retensi siswa.

Selain motivasi, pembelajaran bermakna juga dapat meningkatkan pemahaman siswa. Ketika siswa melihat hubungan antara apa yang mereka pelajari dengan pengalaman nyata mereka, konsep-konsep tersebut menjadi lebih berarti dan mudah dipahami. Misalnya, dalam pelajaran matematika, siswa dapat lebih memahami konsep pecahan jika mereka melihat bagaimana pecahan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membagi makanan atau mengukur bahan-bahan. Dalam pelajaran sejarah, siswa dapat lebih memahami dampak peristiwa sejarah jika mereka melihat bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi masyarakat saat ini. Pemahaman yang lebih baik ini membantu siswa membangun fondasi yang kuat untuk pembelajaran masa depan.

Selain itu, pembelajaran bermakna juga dapat meningkatkan keterampilan kritis siswa. Melalui pembelajaran yang relevan dan signifikan, siswa diajak untuk berpikir secara mendalam, menganalisis informasi, dan membuat kesimpulan yang berdasarkan bukti. Mereka diajak untuk melihat berbagai perspektif dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Misalnya, dalam pelajaran bahasa Inggris, siswa dapat menganalisis novel atau cerita pendek dan membuat interpretasi yang berdasarkan pada bukti dalam teks. Dalam pelajaran sains, siswa dapat mengumpulkan data dan membuat kesimpulan yang didukung oleh bukti empiris. Keterampilan kritis yang diperoleh melalui pembelajaran bermakna ini sangat berharga dalam kehidupan siswa di luar kelas.

Namun, penting untuk diingat bahwa pembelajaran bermakna bukanlah pendekatan yang mudah dilaksanakan. Guru perlu berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang pengalaman belajar yang relevan dan signifikan bagi siswa. Mereka juga perlu memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat untuk membantu siswa membuat koneksi antara pelajaran dan pengalaman nyata mereka. Selain itu, ada tantangan dalam mengimplementasikan pendekatan ini dalam kurikulum yang terbatas oleh batasan waktu danketersediaan sumber daya. Namun, manfaat jangka panjang dari pembelajaran bermakna jauh melebihi hambatan tersebut.

Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun