Mohon tunggu...
Ahmad N Zacky
Ahmad N Zacky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa s1

Bermain Futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

perumusan Pancasila

2 Januari 2025   23:30 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, dirumuskan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 oleh Soekarno. Ia mengusulkan lima sila yang mencakup Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Setelah diskusi, Panitia Sembilan merumuskan Pancasila lebih lanjut dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945. Akhirnya, pada 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara dalam UUD 1945. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi panduan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Tokoh penting yang terlibat dalam perumusan Pancasila di antaranya:

 1.Ir. Soekarno: Presiden pertama Indonesia dan ketua BPUPKI, yang mengusulkan lima prinsip dasar negara pada 1 Juni 1945.

 2.Mohammad Hatta: Wakil Presiden dan wakil ketua Panitia Sembilan, berkontribusi dalam merumuskan dasar negara.

 3.Mohammad Yamin: Mengusulkan lima prinsip pada sidang BPUPKI, termasuk Peri Kebangsaan dan Peri Kemanusiaan.

 4.Dr. Soepomo: Menyampaikan usulan pada 31 Mei 1945, menekankan persatuan dan keadilan sosial.

 5.Dr. Radjiman Wedyodiningrat: Ketua sidang BPUPKI yang memberi nama "Lahirnya Pancasila" pada pidato Soekarno.

Panitia Sembilan juga terdiri dari tokoh-tokoh seperti Agus Salim dan Abdul Kahar Muzakir, yang berperan dalam menyempurnakan rumusan Pancasila.

Anggota Panitia Sembilan, yang dibentuk pada 22 Juni 1945, terdiri dari:

 1.Ir. Soekarno (Ketua) - Memimpin perumusan dasar negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun