pesan baginda kala langit mulai lapuk senja
TerngiangSetiap mata terbelalak menyaksikan apa yang dilihatnya
Bumi ini kenapa?
Sambil guncangan terus melayang
Meneror tiap hati yang dilanda ketakutan
Mulut mereka terbungkam, jantung dan hatinya cemas bagai mata pisau yang siap menikam
Penyesalan yang diucapkan tak berarti apa-apa
Tangis dan jerit ampunan tak terbuka lagi baginya
Bukti nyata kekufuran yang tiada tara
Celakalah aku, celakalah aku!
Bumi dengan gagahnya telah melumat apa saja yang berada di  hadapannya
Dimuntahkanlah segala apa yang ada dalam perutnya
Pada hari itu bumi benar-benar telah patuh
Tunduk pada wahyu Tuhan yang Maha Dahsyat
Lalu, derap langkah segolongan manusia menyesaki alam baka
Diperlihatkannya catatan amal yang telah lama dilakukan
Bukankah Sang pembawa kabar telah menyampaikan
Tuhan tak pernah alpa menghitung dan menimbang?
Seatom apapun yang kau lakukan
Niscaya kan mendapatkan balasan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H