Mohon tunggu...
Ahmad Nur Luqman
Ahmad Nur Luqman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Blora

Tiktok : @anluqman Instagram : @anluqman_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terguncang: Pesan Keabadian

10 September 2022   08:39 Diperbarui: 10 September 2022   08:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terngiang pesan baginda kala langit mulai lapuk senja

Setiap mata terbelalak menyaksikan apa yang dilihatnya

Bumi ini kenapa?

Sambil guncangan terus melayang

Meneror tiap hati yang dilanda ketakutan

Mulut mereka terbungkam, jantung dan hatinya cemas bagai mata pisau yang siap menikam

Penyesalan yang diucapkan tak berarti apa-apa

Tangis dan jerit ampunan tak terbuka lagi baginya

Bukti nyata kekufuran yang tiada tara

Celakalah aku, celakalah aku!

Bumi dengan gagahnya telah melumat apa saja yang berada di  hadapannya

Dimuntahkanlah segala apa yang ada dalam perutnya

Pada hari itu bumi benar-benar telah patuh

Tunduk pada wahyu Tuhan yang Maha Dahsyat

Lalu, derap langkah segolongan manusia menyesaki alam baka

Diperlihatkannya catatan amal yang telah lama dilakukan

Bukankah Sang pembawa kabar telah menyampaikan

Tuhan tak pernah alpa menghitung dan menimbang?

Seatom apapun yang kau lakukan

Niscaya kan mendapatkan balasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun