"nahh untuk itu, jangan tanya sekarang saya pusing"
Dalam batin saya: "njjirrrr....!!!! gue melayani orang gila"
Seketika itu, saya langsung berpikir bagaimana cara mengusirnya. Akan tetapi, masih menggunakan bahasa yang ramah, karena prinsip saya memang dalam melayani tamu itu tanpa membedakan siapapun.
"Mohon maaf pak sebelumnya, silakan jenengan pergi ke Kelurahan dulu, bahwasanya bapak mau menikah," celetusku.
"lah disini apa gak bisa mas ?" jawabnya
"Bisa pak, akan tetapi, silakan meminta izin ke pak lurah dulu, nah nanti jenengan ngomong kalau mau menikah gitu, baru kalau dari pak lurah mengizinkan, baru bapak kesini lagi." suruhku
Tanpa basa-basi bapak separuh baya tersebut langsung meninggalkan lobby.
Lewat kejadian tersebut saya jadi kepikiran, kyaknya enak juga ya, pengen nyari istri cukup bawa KK dan KTP, jadi seakan-akan selain mengurusi pernikahan, KUA juga bisa menjadi biro jodoh bagi kaum jomblo, apalagi nyari calon istri diera sekarang kan susah ya, karena saking banyaknya pilihan, belum lagi wajah kita cuman pas pasan, rumah masih ngontrak, gaji umr. Hadhhhhh
Boleh juga nih....Bimas Kemenag!!! monggooo bisa untuk dipertimbangkan wkwk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H