Mohon tunggu...
Politik

Pandangan dan Harapan Korupsi di Indonesia

22 Desember 2016   16:06 Diperbarui: 22 Desember 2016   16:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

3.    kurangnyasosialisasi terhadap masyarakat dan akhirnya banyak di antara yang melakukankorupsi dikarenakan mereka tidak tahu apa arti dari korupsi itu sendiri danakhirnya mereka menganggap korupsi itu enteng

4.  desakanekonomi di karenakan keinginan keluarga yang tidak termemenuhi,maka situlaseseorang akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya termasukmelakukan tindakan korupsi

5.  pengaruhlingkungan , seandainya kita tinggal di kampung elyt  dan tetangga membeli sebuah mobil maka secaratidak langsung maka kita akan timbul rasa irihati ,dan secara tidak langsungkita melakukan cara apa saja untuk bisa membeli mobil di antaranya melakukankorupsi.

 Cara mengatasi korupsiadalah korupsi terjadi dikarenakan adanya pemusatan kekuasaan dan di yang adadi dalamnya terdapat banyak dan  orangyang tidak jujur atau salah menggunaan jabatanoleh sebab itu pemerintahan  berjalan dengan tidak sehat , nah maka dariitu  untuk mencegah korusi dimulai daridalam diri kita sendiri.

Harapanku untuk indonesia ke depannyaadalah mengajarkan anti korupsi sejak dini terhadap anak bangsa karenaanak-anak bangsa adalah tabungan masa depan bangsa dan seharusnya bisamencontoh kepada negara-negara yang menghukum mati para koruptor contohnyaseperti  singspura,vietnam,koreautara,cina ,dan taiwan . jika indonesia bisa meniru ketegasan negara-negaratersebut maka kata-kata korupsi akan bisa di hapus dari Indonesia, semoga kedepannya Indonesia bisa lebih baik dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun