Mohon tunggu...
Ahmad Nur Adi
Ahmad Nur Adi Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN PALANGKA RAYA

Ass'alamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Ahmad Nur Adi dari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Konsumsi dalam Membeli Barang antara Keinginan atau Kebutuhan

26 April 2023   10:50 Diperbarui: 26 April 2023   11:07 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perilaku konsumsi adalah perilaku yang biasanya terjadi dikalangan masyarakat-masyarakat pada umumnya. karena perilaku seseorang secara individual yang terwujud dalam sikap dan ucapan ataupun gerakan. Selain sikap yang mempengaruhi perilaku adalah norma-norma subjektif yaitu suatu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan terhadap apa yang kita perbuat. Jadi dapat kita pahami bahwa perilaku merupakan suatu sikap yang muncul dalam diri manusia untuk bertindak dalam melakukan sesuatu. Tindakan seseorang akan berbeda-beda dalam menanggapi suatu peristiwa termasuk dalam bertindak untuk mempergunakan atau suatu barang atau jasa. perilaku konsumsi ini hampir terjadi pada semua lapisan masyarakat, secara umum konsumsi didefinisikan sebagai penggunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. konsumsi adalah setiap kegiatan memanfaatkan, menghabiskan kegunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat dalam upaya menjaga kelangsungan hidup. konsumsi juga merupakan suatu perilaku ekonomi yang asasi didalam kehidupan  manusia. setiap makhluk hidup pasti melakukan aktifitas konsumsi termasuk manusia. pengertian konsumsi didalam ekonomi tidak sama dengan istilah-istilah konsumsi dalam kehidupan sehari-hari yang diartikan dengan perilaku makan dan minum. Dalam ekonomi konsumsi adalah setiap perilaku seseorang untuk menggunakan dan memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Adapun fakta-fakta mengenai perilaku konsumsi antara lain ialah adanya pergeseran perilaku konsumen beralih ke belanja online kondisi saat ini yang mengubah perilaku belanja konsumen menuntut brand beradaptasi cepat agar masyarakat bisa bebas berbelanja namun tetap aman dirumah. sehingga masyarakat kini lebih nyaman berbelanja online tanpa harus keluar dari rumah. Adapun fakta-fakta yang lainnya seperti konsumen berani untuk bertransaksi dengan nilai nominal lebih besar sehingga pengeluaran lebih banyak dan mementingkan keinginan yang begitu besar sehingga terjadinya  nafsu untuk berbelanja secara berlebihan degan nominal yang begitu besar. tidak lepas dari itu ada juga fakta dari perilaku konsumtif tentang konsumen temukan informasi dan rekomendasi produk diaplikasi berbelanja sehingga konsumen mendapatkan atau menerima informasi tentang brand-brand yang ada diaplikasi tersebut sehingga konsumen berkeinginan besar membeli produk-produk branded yang belum pernah ada sebelumnya dipasar-pasar maupun ditoko. Dan yang terakhir ini sangat berpengaruh terhadap konsumen yaitu dengan adanya Free Ongkir dan Diskon jadi Faktor Pendorong Utama masyarakat berbelanja online, kemudahan dan potongan harga yang disediakan oleh aplikasi online. konsumen dapat menentukan keputusan dalam membeli sebuah produk antara kebutuhan atau keinginan. Adapun empat hal berikut ini yang menjadi pertimbangan bagi konsumen yang berbelanja diaplikasi saat mereka akan melakukan belanja online. Yang Pertama adanya gratis ongkir kirim sehingga memungkinkan konsumen untuk membelinya dikarenakan ongkos kirim gratis ke berbagai wilayah dimana saja, Yang Kedua adanya kupon diskon atau lagi diskon besar-besaran sehingga membuat daya tarik konsumen lebih berkeinginan membeli produknya yang mendapatkan potongan harga dari harga aslinya, Yang Ketiga ada ulasan pembeli lain yang membuat konsumen makin percaya berbelanja diaplikasi ini dan mempercayakan toko yang diaplikasi tersebut aman, dan yang terakhir adalah kebijakan pengembalian yang mudah apabila barang yang dibeli mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan maka hal ini bisa diselesaikan dengan mengembalikkan barangnya ke toko online tersebut dengan ketentuan-ketentuan dari toko online maupun daru aplikasi itu tersendirinya.

Adapun dampak dari permasalahan diatas yaitu dapat mengakibatkan konsumen lebih mementingkan keinginannya daripada kebutuhannya sendiri. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pola konsumsinya yang dimana banyak kebutuhan-kebutuhan yang lain tetapi lebih mementingkan suatu keinginan yang besar. misalnya konsumen membutuhkan laptop namun yang konsumen pikirkan atau yang konsumen beli adalah komputer gaming sehingga konsumen membeli komputer gaming demi keinginannya yang terpuaskan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konsumen lebih memilih keinginannya daripada kebutuhannya, hal ini juga dapat berdampak ke konsumen ataupun masyarakat lainnya seperti pengeluaran uang belanja yang membludak, perilaku boros dan hedonisme yang mulai timbul dan sulit untuk dikontrol, nafsu belanja yang sulit dikontrol, adanya kecemburuan sosial lantaran melihat gaya hidup dan barang yang dimiliki orang lain, sehingga menimbulkan keinginan untuk meniru dan membelinya, mengurangi kesempatan menabung, cenderung tidak mampu menyiapkan kebutuhan mendatang, tidak memiliki dana darurat dan yang terakhir ialah sulit membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Pendapat para ahli ekonomi mengenai konsumtif. Yang pertama, menurut Hananto dan Sukarto T.J., konsumsi adalah bagian dari penghasilan yang dipergunakan untuk membeli barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Yang kedua, Albert C. Mayers mengatakan bahwa konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa yang berlangsung dan terakhir untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang Ketiga, menurut ilmu ekonomi konsumsi adalah setiap kegiatan memanfaatkan, menghabiskan kegunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam upaya menjaga kelangsungan hidup. Dan yang keempat menurut Wiliasih konsumsi didefinisikan sebagai aktifitas dan tindakan penggunaan atas sumber daya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Termasuk dalam kebutuhan konsumsi ini antara lain adalah pengeluaran untuk pakaian, sandang pangan dan papan.

Pendapat Saya mengenai masalah ini perilaku konsumtif sangat perlu diperhatikan terlebih seorang umat muslim, karena pada umumnya sesuatu yang terlalu berlebihan itu tidak baik dan juga dapat memunculkan riya atau sombong. maka dari itu sesuaikan dengan kebutuhan dan jangan lebih mementingkan keinginan kecil maupun besar.

Kesimpulannya Masyarakat atau perilaku konsumtif lebih dominan tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. sehingga cenderung tidak memiliki dana darurat, masalah yang akan datang kedepannya, dan berbelanja online terlalu nafsu demi sebuah keinginan besar daripada sesuatu yang konsumen butuhkan.

Terima kasih sudah membaca tulisan Saya, Saya memohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekurangan dalam penulisan ini bila ada salah silahkan dikoreksi karena Saya juga manusia yang tidak luput dari kesalahan dan terima kasih banyak kepada pembaca semomga wawasan ilmu ini dapat bermanfaat dan berguna nantinya, sekian dan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun