Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

1 Februari 2019   10:59 Diperbarui: 1 Februari 2019   11:21 45786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Revolusi Industri 4.0 dalam dimensi  peluang & tantangannya

Revolusi industri saat ini memasuki fase keempat dimana sedang mengalami puncaknya, dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia. 

Karakteristik revolusi industri 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan, salah satu nya adalah sistem teknologi dan informasi  yang mampu mengadopsi kemampuan manusia (artificial intelligence). Revolusi industri terkini mendorong sistem otomasi dalam semua proses aktivitas ekonomi. 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Teknologi internet yang semakin masif tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi juga telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. 

Munculnya bisnis transportasi online seperti Gojek, Uber dan Grab menunjukkan integrasi aktivitas manusia dengan teknologi informasi dan ekonomi menjadi semakin meningkat.

 

Revolusi Industri 4.0 tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milineal. Karena, dalam situasi ini banyak peluang -- peluang dari canggihnya teknologi yang dapat mempermudah akses dalam segala sektor kehidupan. Layanan menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki jangkauan koneksi yang lebih luas dengan sistem online Banyak kemudahan dan inovasi yang diperoleh dengan adanya dukungan teknologi digital. 

Namun,  juga menjadi tantangan ditengah masyarakat yang tidak dapat menyeimbangkan dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini digitalisasi program juga membawa dampak negatif. Peran manusia setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis. 

Akibatnya, jumlah pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat . Menurut Prof Dwikorita Karnawati (2017), revolusi industri 4.0 dalam lima tahun mendatang akan menghapus 35 persen jenis pekerjaan. Dan bahkan pada 10 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang bertambah menjadi 75 persen. 

Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi program. Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih mudah didistribusikan secara masif dengan keterlibatan manusia yang minim. Dengan demikian, revolusi industri dapatberdampak makin tingginya pengangguran di Indonesia. 

Namun demikian, bidang pekerjaan yang berkaitan dengan keahlian Komputer, Matematika, Arsitektur dan Teknik akan semakin banyak dibutuhkan. Bidang-bidang keahlian ini diproyeksikan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mengandalkan teknologi digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun