Mohon tunggu...
Ahmad Nawi
Ahmad Nawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Seorang mahasiswa jurusan Agrobisnis Perikanan dan memiliki minat bidang Videography

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transisi dari MDGs ke SDGs sebagai Perwujudan Semangat Mahasiswa dalam Mendorong Pencapaian SDGs 2030

16 Desember 2021   17:50 Diperbarui: 16 Desember 2021   18:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dekan Skeolah Pascasarjana yang akrab disapa Prof. JJ ini dalam sambutnya mengutarakan pentingnya mahasiswa memahami SDGs saat ini. SDGs Center terus berupaya untuk mengembangkan kegiatan dan program dengan melibatkan berbagai pihak dan berkomitmen menjalankan prinsip no one left behind (tidak ada yang tertinggal), serta menjadi center yang dapat mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia bagian Timur. 

Sosok Soe Hok Gie merepresentasikan semangat perubahan dan perbaikan dari kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang mampu menjadi pelaku terpenting dalam perwujudan SDGs bagi lingkungan sekitarnya. peran mahasiswa sebagai agent of change atau agen perubahan bagi masyarakat sangatlah diperlukan dalam hal ini, mahasiswa berperan sebagai pengawas atau sosial kontrol pembangunan dan penilai keberhasilan dari suatu pembangunan yang telah direalisasikan oleh pemerintah. Selain itu, mahasiswa juga harus melakukan pengabdian kepada masyarakat setempat dengan menciptakan inovasi-inovasi baru guna membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan ke arah yang lebih baik lagi.

Lantas apa yang dapat dilakukan mahasiswa  

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan mahasiswa dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). 

        1. Menjaga lingkungan alam 

Mahasiswa sebagai kaum intelektual mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjaga lingkungan hidup. Inovasi-inovasi yang timbul haruslah diawali oleh mahasiswa. Dimulai dari hal yang sederhana seperti pemanfaatan limbah kecil di sekitar dari hal terkecil itulah yang mampu terjaga keterus-menerusannya daripada hal besar yang hanya seperti efek soda yang hanya akan berdampak di awal saja. 

        2. Membudayakan Literasi 

Mahasiswa memiliki kemampuan yang cukup dalam menghadapi suatu permasalahan. Mereka mau tidak mau dituntut untuk sadar dan lebih aktif dalam budaya literasi. Literasi memberikan dampak positif yang dapat melatih mahasiswa dalam berpikir kritis, menambah wawasan, meningkatkan pengetahuan dan menambah ide-ide baru.

        3. Mengampanyekan hidup sehat

Mahasiswa memiliki peran yang sangat besar untuk menyebarluaskan program bagaimana caranya hidup sehat. Apalagi dengan pola sosialisasi yang banyak saat ini yaitu sosialisasi dengan teknologi digital, maka tidak mustahil apabila pendekatan yang dilakukan mahasiswa dalam mensukseskan program ini lebih tepat sasaran. Mahasiswa mampu menganalisa masalah dan situasi yang terjadi di lingkungan mereka terutama yang berhubungan dengan pola hidup di masyarak seperti tidak membuah sampah sembarang, tidak merokok, menjauhi narkoba, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta berbagai pola hidup sehat lainnnya. 

        4. Aktif dalam kegiatan sosial 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun