Mohon tunggu...
Ahmad Najiullah
Ahmad Najiullah Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa Pascasarjana Universitas Bina Bangsa

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Bina Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Trasformasional Versus Kerjasama Kelompok

7 Desember 2021   14:40 Diperbarui: 7 Desember 2021   14:49 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saputra dan Rudyanto (2005) menjelaskan bahwa kerjasama bergantung pada pemenuhan persyaratan tertentu oleh anggota sebagai berikut:

  • Kepentingan yang sama
  • Kerjasama akan berkembang jika kepentingan semua anggota diselaraskan. Kepentingan yang sama melampaui masalah material hingga masalah non-materi seperti moral, spiritual, dan spiritual.
  • Keadilan
  • Koperasi harus berdasarkan asas keadilan, artinya setiap orang yang ikut serta dalam kegiatan koperasi harus mendapat imbalan yang setimpal dengan kontribusinya terhadap terselenggaranya kegiatan organisasi.
  • Saling pengertian
  • Kerjasama harus dimotivasi oleh keinginan untuk memahami dan memahami kepentingan individu yang terlibat dalam kegiatan kolaboratif. Pemahaman ini akan mengkatalisasi munculnya hubungan kerjasama yang didasarkan pada saling pengertian.
  • Tujuan yang sama
  • Menetapkan tujuan bersama bagi setiap orang tidak selalu mudah, karena hampir setiap orang menjadi anggota suatu kelompok dengan tujuan tunggal untuk mencapai kepentingannya sendiri melalui keberhasilan kelompok. Tujuan khusus harus mengantisipasi kepentingan individu yang menjadi anggota kelompok sosial. Kerjasama akan berkembang ketika setiap orang memiliki tujuan yang sama.
  • Saling membantu
  • Kerjasama diperlukan untuk pencapaian tujuan. Hal ini lebih mungkin terjadi jika setiap orang dalam kelompok bersedia untuk membantu satu sama lain bila diperlukan.
  • Saling melayani
  • Kolaborasi terjadi lebih cepat ketika individu bekerja sama untuk melayani satu sama lain. Jika ada anggota yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau melayani kepentingan orang lain, akibatnya akan terjadi ketimpangan distribusi kegiatan.
  • Tanggung jawab
  • Kerjasama merupakan wujud dari tanggung jawab kolektif kelompok. Jika seorang anggota tidak bertanggung jawab, biasanya memiliki efek buruk pada tujuan atau kegiatan kelompok.
  • Penghargaan
  • Seseorang akan senang jika mendapat pengakuan atas usahanya. Pengakuan ini dapat berupa penghargaan, penghormatan, atau sesuatu yang nyata, seperti penghargaan materi atau tertulis. Yang penting dalam kerjasama adalah keinginan anggota kelompok untuk saling menghormati.
  • Toleransi
  • Kerjasama kelompok merupakan hasil usaha semua anggota kelompok sosial. Metode operasi setiap individu adalah unik. Beberapa cepat, sementara yang lain lambat. Beberapa kuburan, sementara yang lain kurang serius.

Menurut West (2002), kerjasama kelompok memiliki 3 dimensi yaitu:

  • Kebersamaan.
  • Kebersamaan yang terjalin baik di antara anggota kelompok akan menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Telah banyak riset membuktikan bahwa rasa kebersamaan dalam bekerja secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik.
  • Indikator-indikator Kebersamaan:
  • Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan, yaitu dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang baik.
  • Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga maupun pikiran akan terciptanya kerja sama.
  • Pengerahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengerahkan kemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama akan lebih kuat dan berkualitas.
  • Kepercayaan
  • Kepercayaan (trust) adalah keyakinan bahwa seseorang sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan dan dilakukannya. Kepercayaan lahir dari sikap yang dimunculkannya ketika berinteraksi dengan orang lain, misalnya pemimpin dengan bawahan, bawahan dengan pemimpin atau antar karyawan di sebuah perusahaan. Kepercayaan adalah bentuk perlakuan diri kita kepada orang lain secara tulus. Kepemimpinan akan sukses bila dilandasi adanya kepercayaan satu sama lain".
  • Indikator-indikator kepercayaan, yaitu:
  • Kejujuran, yaitu dengan adanya kejujuran anggota tim akan menciptakan rasa saling percaya.
  • Pemberian tugas, yaitu dengan pemberian tugas pada anggota tim berarti telah memberikan kepercayaan bahwa anggota tim mampu melaksanakannya.
  • Integritas, yaitu setiap anggota dianggap memiliki integritas atau bersikap sebenarnya truthfulness dalam bekerja.
  • Kekompakan
  • Kekompakan adalah bekerja sama secara teratur dan rapi, bersatu padu dalam menghadapi suatu pekerjaan yang biasanya ditandai adanya saling ketergantungan. Indikator-indikator sebagai berikut:
  • Saling ketergantungan tugas, yaitu saling ketergantungan pada tugas menciptakan kekompakan.
  • Saling ketergantungan hasil, yaitu anggota tim merasa hasil yang dicapai bukanlah hasil secara individu, tetapi hasil kekompakan bersama dalam bekerja.
  • Komitmen yang tinggi, yaitu anggota tim dianggap memiliki komitmen yang tinggi pada tujuan yang akan dicapai tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun