Teknologi digital membuka peluang besar untuk menyebarkan ajaran Islam dan berdakwah kepada masyarakat luas. Pendidikan agama Islam mendorong siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah yang efektif, seperti membuat konten islami di media sosial, video ceramah, dan artikel keagamaan. Dengan demikian, nilai-nilai Islam dapat disebarkan lebih luas dan lebih efektif.
 6. Mengintegrasikan Nilai Agama dengan Kehidupan Sehari-hari
Pendidikan agama Islam tidak hanya memberikan pengetahuan tentang ajaran agama, tetapi juga bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital, siswa diajarkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam penggunaan teknologi, seperti bersikap jujur dalam berinternet, menghargai privasi orang lain, dan tidak menyebarkan berita bohong.
 7. Membentuk Generasi yang Tangguh dan Berakhlak Mulia
Salah satu tujuan utama pendidikan agama Islam adalah membentuk generasi yang tangguh dan berakhlak mulia. Di era digital, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin kompleks. Pendidikan agama Islam memberikan landasan yang kuat bagi siswa untuk menghadapi segala tantangan dengan sikap yang bijak, berdasarkan ajaran agama yang mengutamakan akhlak yang baik.
Kesimpulan
Di era digital, pendidikan agama Islam menjadi sangat penting dalam menjaga nilai-nilai moral dan etika, memperkuat identitas keagamaan, meningkatkan kualitas ibadah, menyikapi tantangan sosial, memanfaatkan teknologi untuk dakwah, mengintegrasikan nilai agama dengan kehidupan sehari-hari, dan membentuk generasi yang tangguh dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam harus terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H