Novel "Keberangkatan" karya N.H. Dini adalah salah satu karya sastra yang penting dalam kesusastraan Indonesia. Novel ini menggambarkan kehidupan seorang wanita bernama Sri yang bekerja sebagai pramugari di era 1960-an, sebuah periode penuh perubahan sosial dan politik di Indonesia. Melalui novel ini, N.H. Dini berhasil menyajikan kisah yang penuh dengan makna dan nilai-nilai kehidupan. Analisis ini akan membahas unsur-unsur intrinsik novel secara mendetail.
1. Tema
a. Kemandirian dan Perjuangan Perempuan
Tema utama dari novel ini adalah kemandirian dan perjuangan perempuan. Sri adalah tokoh utama yang digambarkan sebagai sosok perempuan yang kuat dan mandiri. Keputusannya untuk bekerja sebagai pramugari, yang pada masa itu dianggap sebagai pekerjaan yang tidak umum bagi perempuan, menunjukkan keberanian dan tekadnya untuk menantang norma-norma sosial. Tema ini menggambarkan bagaimana perempuan dapat mengambil kendali atas hidup mereka sendiri dan berjuang untuk mencapai tujuan mereka meskipun menghadapi berbagai rintangan.
b. Pencarian Jati Diri
Tema pencarian jati diri sangat kuat dalam novel ini. Sri menjalani berbagai perjalanan fisik dan emosional dalam usahanya menemukan siapa dirinya sebenarnya. Setiap perjalanan ke kota-kota baru, setiap interaksi dengan orang-orang yang ia temui, memberikan pelajaran baru yang membentuk kepribadiannya. Melalui pencarian ini, Sri berusaha memahami makna hidup dan identitas dirinya.
c. Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusia menjadi tema penting dalam novel ini. Interaksi Sri dengan rekan kerja, keluarga, dan orang-orang yang ia temui di berbagai tempat menggambarkan kompleksitas hubungan manusia. Novel ini menunjukkan bahwa hubungan tersebut bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus tantangan. Hubungan ini juga memperlihatkan bagaimana komunikasi, empati, dan pemahaman dapat memainkan peran penting dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat.
d. Emansipasi Perempuan
Tema emansipasi perempuan juga sangat menonjol dalam "Keberangkatan". N.H. Dini menggambarkan bagaimana Sri, sebagai perempuan, harus berjuang melawan stereotip dan batasan-batasan yang dikenakan oleh masyarakat. Keberanian Sri untuk mengejar karier dan hidup mandiri merupakan bentuk pemberontakan terhadap norma-norma tradisional yang membatasi peran perempuan.
e. Adaptasi dan Perubahan