Mohon tunggu...
Ahmad Muzajjad
Ahmad Muzajjad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN WALISONGO Semarang)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Unrequited Love" terhadap Wacana Remaja Dilihat dari Kajian Hegemoni Gramsci

19 November 2021   17:40 Diperbarui: 19 November 2021   18:45 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel Opini 

Agama Islam ialah agama yang sempurna, Islam merupakan agama yang sempurna di dalam Al-Qur'an sendiri dijelaskan bahwa manusia itu diciptakan untuk berpasang - pasangan. 

Sebagai manusia kita pasti mempunyai rasa cinta dan kasih sayang ke sesama makhluk hidup di dunia. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling istimewa dan mulia jika dibandingkan dengan makhluk lain yang Dia ciptakan. 

Hal ini disebabkan karena Allah menciptakan manusia yang paling sempurna dan mempunyai rasa cinta kasih sayang yang diharapkan kepada sesama makhluk-Nya. 

Jika diibaratkan manusia yang tak punya rasa cinta kasih sayang dalam hidupnya ia layaknya hidup seperti hewan. Ini dapat dicontohkan ketika manusia ada rasa cinta kepada lawan jenisnya yang berselimut dengan nafsu tanpa memikirkan risiko yang akan ia dapat jika bercinta berselimut hawa nafsu.

'Cinta' itulah kata yang tak asing lagi kita dengar di telinga. Kata yang sangat trend di masa sekarang, bahkan menjadi sebuah identitas bagi hubungan dua orang yang menjalin asmara. 

Selain itu cinta juga merupakan puncak awal dari pandangan pertama yang mana puncak ini menumbuhkan benih-benih cinta dalam hati keduanya. Di kalangan remaja maupun Mahasiswa, cinta sudah bukan lagi kata asing bahkan menjadi sebuah identitas yang sangat di dambakan.

Dalam relasi cinta, juga perlu adanya ikatan yang harus diterapkan agar bisa langgeng hubungan tersebut. Adapun ikatan itu menurut Karsner (2001) yaitu saling percaya (trust each other), komunikasi (communicate your self), keintiman (keep the romance alive), dan meningkatkan komitmen (increase commitment) Purba & Rodiatul (2006:50). Ikatan dalam cinta juga mempengaruhi kualitas hubungan pacaran yang dijalani.

Cinta awal mulanya di tandai dengan rasa asmara yang berawal dari pandangan pertama kemudian tumbuh benih-benih cinta diantara keduanya yang kemudian dilanjut dengan cara pendekatan. Pendekatan ini lebih familiar dengan sebutan PDKT adalah tahapan awal sebelum menjalin masa pacaran. 

PDKT adalah bentuk awal pengenalan untuk salting terhadap wanita yang ingin dijadikan pacar. Setelah si pria mengenal wanita dia akan mengkode untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada si wanita incarannya untuk dijadikan sebagai sang pujaan hati tercinta. Jika sudah berjalan lancar mereka akan langsung jadian atau berpacaran. Timbulnya cinta yang tak berbalas (unrequited love) itu terjadi penguasaan secara ringkas.

Sebagai bentuk dominasi terhadap kelompok tertentu. Dalam kaitannya dengan cinta penguasaan didefinisikan sebagai bentuk penguasaan seseorang terhadap pasangannya (pacar) yang mengakibatkan pihak yang terdominasi selalu dibatasi dan harus nurut kepada pasangannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun