Mohon tunggu...
Ahmad Muttaqillah
Ahmad Muttaqillah Mohon Tunggu... Dosen - Mari bina perstuan dan kesatuan

Membaca dan menulis merupakan upaya mencerdaskan dan awet muda

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merealisasikan Lailatulqadar

6 Mei 2022   15:14 Diperbarui: 6 Mei 2022   15:16 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hai, macet, kayak baru punya mobil aja, dasar norak!" Ia pun diam tak bergeming. Sang pemuda penumpang Sigra melihat ayahnya bersitegang kepada pemilkik Ertiga, hampir naik pitam, dan mendekatinya sambil memberikan peringatan. Sopir Ertiga pun tak terima dan mendekati pemuda itu dengan tangan kiri di dada dan tangan kanan sambil menunjuk batang hidung si pemuda.

Ayah pemuda mencegah pengemudi Ertiga dengan mengusap dada dan perutnya sambil berkata, "Sabar Pak ini masih Idul Fitri." Sementara sang pemuda antisipasi kalau-kalau bogem mentah menimpanya. Lantas Ia pun masuk ke Ertiganya. Para pengemudi sepeda motor yang lain berteriak, "Hai Ertiga maju, jalan sempit! Ertiga pun melaju ke depan dan menepi. 

Lalu lintas mulai lancar berjalan. Sang pemuda kembali ke mobilnya dengan tenang. Tapi sang gadis penumpang ertiga menghampiri Bapak usia 50-an, meminta nomor telepon. Lalu diberikannya. "Terima kasih Pak," ucapnya.

"Sampaikan salam saya pada ayahmu minal aidin walfaizin di hari raya fitri ini," pungkas Bapak pemilik Sigra itu.

"Ya, Pak, terima kasih,"  ucap sang gadis itu sambil berlari menuju mobilnya. Jalan pun mulai lengang. Keributan dan teriakan orang di jalan terhadap pengemudi Ertiga sudah menghilang.

Si Bapak itu pun masuk ke mobil Sigra. Semua penumpang yang berada di Sigra mulai merasa tenang. Walau agak macet di lebaran hari pertama adalah menjadi kelaziman. Begitu pula keributan di jalan raya pada umumnya tak terhindarkan di hari setiap lebaran. Alih-alih meraih lailatulqadar, justru yang sering terjadi adalah meraih lailatulkeder. Karena sering terjadi ketegangan di jalan raya.

"Nak, ini adalah ujian buat kita di hari lebaran, apakah kita menjadi orang yang sabar atau tidak."

"Apakah kita memakai logika atau pakai emosi."

"Iya, yah sahut anak-anaknya."

"Kalau ia macam-macam, saya sudah siap dengan beberapa jurus untuk menundukannya," selah sang pemuda yang juara silat itu.

"Ya, boleh berjaga-jaga dengan cara yang logis dan tak emosi. Ayah pun demikian adanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun