Maka logis ketika Ketua MUI, Kiai Cholil Nafis menilai pernyataan Susaningtyas Nefo bukan sebagai pengamat melainkan penyesat. (Nashrullah, 2021). Â Muhbib Abdul Wahab, Wakil Ketua Umum IMLA Indonesia dan Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab FITK UIN Jakarta menyatakan "Seperti disambar petir di siang bolong tanpa awan dan hujan, pernyataan pengamat intelijen, Susaningtyas Nefo Kertopati, tentang bahasa Arab itu sangat tendensius, provokatif, tidak berdasar. Pernyataannya pun sangat tidak logis, dan cenderung menebar ujaran kebencian (hate speech) terhadap umat Islam, khususnya para santri, siswa, mahasiswa, guru, kiai, dan dosen bahasa Arab se-Indonesia." (Ucu, 2021)
Perlu diketahui bahwa Alquran ditulis dengan bahasa Arab karena kehendak Allah, seperti yang difirmankan Allah dalam surat Assy-Syuara ayat 7:
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam."
Pesan dari saya, para pakar, pengamat politik, militer, dan lain-lain agar memberikan ungkapan yang menyejukkan bangsa, tidak bernada provokatif. Sebab provokasi bahasa dan kata serta perbuatan akan membuat kegaduhan di negeri ini. Salam akal sehat dari saya.
Daftar Bacaan
@geloanews. (2021, September 7). Pakar Intel Sebut Banyak Sekolah di RI Berkiblat ke Taliban, Begini Ciri-cirinya.
Nashrullah, N. (2021, September 8). Bahasa Arab Dituding Teroris, Ketua MUI: Logika Kacau.
Ucu, K. R. (2021, September 9). Stigma Tak Logis Pernyataan bahasa Arab Ciri-Ciri Terorisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H