Mohon tunggu...
Ahmad Mutawakkil Syarif
Ahmad Mutawakkil Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just a kid from Cendrawasih, Makassar

Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis, Sebuah Keterampilan Sederhana yang Kini Disepelekan tetapi Memiliki Segudang Manfaat yang Luar Biasa

30 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 30 Oktober 2024   09:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses ini membantu kita untuk menjadi lebih terampil dalam berpikir secara logis dan sistematis, serta mengurangi ketergantungan pada teknologi.

Namun sayangnya, realita masa kini berbanding terbalik. Masyarakat kita, khususnya generasi muda, kebanyakan cenderung malas untuk menulis sesuatu. Ketika berada dalam suatu seminar misalnya, tak banyak dari mereka yang benar-benar memperhatikan pemateri, selebihnya lebih fokus ke gadget mereka, atau ngobrol dengan teman di sebelahnya. 

Contoh lainnya ketika diberi tugas, baik itu tugas sederhana macam resume atau essay, sampai tugas yang sulit seperti makalah atau laprak. Kebanyakan akan cenderung langsung copy paste jawaban dari AI, tanpa melakukan crosscheck terkait informasi yang diberikan.

Memang, mencari jawaban dari AI memang tidak masalah. Yang kemudian menjadi masalah adalah ketika kita mulai merasa overdosis terhadap AI. Mereka tidak mau lagi bersusah payah mencatat materi yang diberikan pengajar ataupun membaca buku-buku yang ada diperpustakaan. Akibatnya, sedikit-sedikit pakai AI, ada tugas harian diselesaikannya pakai AI, bahkan sampai ulangan pun masih tanya AI.

Padahal sebenarnya, saat ini, dimana perputaran arus informasi semakin deras, menulis merupakan salah satu cara efektif untuk membangun identitas dan reputasi online, atau yang biasa dikenal dengan nama personal branding. 

Dengan menulis di blog, media sosial, atau platform lainnya, kita dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan berbagi pengetahuan serta pengalaman kita dengan lebih banyak orang. Menulis dapat menjadi alat untuk membangun jaringan profesional, meningkatkan kredibilitas, dan menciptakan peluang karier baru.

Dan terakhir, yang tidak kalah pentingnya, melalui tulisan, kita dapat mendokumentasikan pengalaman, ide, dan pemikiran, sesuatu yang kita sebut sebagai legacy, yang bisa menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Sumber: Canva
Sumber: Canva

Sebagaimana kata Sayyidina Ali Bin Abi Thalib, salah satu Khulafaur Rasyidin bahwa "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".

Kata-kata ini bermakna sangat dalam, terutama terkait dengan sesuatu yang disebut warisan dan tujuan hidup. Mengisyaratkan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan pada akhirnya kita semua akan mati.

 Namun apa yang tidak akan mati adalah sesuatu yang kita hasilkan semasa hidup—karya, dimana karya kita ini bisa berbentuk tulisan, yang mana bisa dijadikan pelajaran sekaligus bertahan lama bahkan setelah kita pergi dari dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun