Mohon tunggu...
Ahmad Mursyidi
Ahmad Mursyidi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, Guru RQ/TPA

Lahir Kotabaru, alumni Ponpes Darussalam Martapura, alumni SMKN 1 Simpang Empat Batulicin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menag RI: Santri Bisa Menjadi Apa Saja

14 Oktober 2024   02:33 Diperbarui: 14 Oktober 2024   19:03 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kick Off Hari Santri 2024 (Foto : dok. Kemenag RI)

Martapura-Dewasa ini santri di lingkungan pesantren salafiyah atau pesantren tradisional tidak hanya belajar agama saja dengan penekanan kitab kuning tetapi beberapa pesantren sudah menerapkan kesetaraan sekolah umum yang diberi nama Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Satuan Pendidikan Mu’adaalah (SPM).

Sebagian masyarakat masih mengira pesantren salafiyah identik dengan pendidikan non formal. Padahal saat ini pendidikan pesantren sudah berkembang sangat luas, tidak hanya ada jenis pendidikan non formal, melainkan ada juga jenis pendidikan formalnya.

Jika diklasifikasikan, pendidikan pesantren non formal dikenal dengan pendidikan pesantren salafiyah yang berbasis pada pengajian kitab kuning. Sedangkan pendidikan pesantren formalnya terdiri dari Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Satuan Pendidikan Mu’adaalah (SPM) yang untuk jenjang Ula (setara SD/MI), Wustha (setara SMP/MTs), dan Ulya (setara SMA/MA). 

Jadi, apa yang dikhawatirkan masyarakat sekarang bahwa lulusan pesantren salafiyah susah bersaing baik mencari kerja maupun masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbantahkan. 

Benar sekali apa yang dikatakan oleh Menag RI bahwa santri bisa jadi apa saja dalam peluncuran HSN 2024.

 Itu terbukti ketika adik saya sendiri lulusan Pondok Pesantren Darussalam Martapura dengan berbekal ijazah PDF tadi setahun yang lalu masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Banjarbaru, Kalsel dan sekarang ia sudah bertugas di Polres Kotabaru. 

Sekarang mari kita ikuti rangkaian peluncuran logo, tema dan lagu HSN 2024 yang setiap tahun pemerintah melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tepatnya 22 Oktober. 

Tahun 2024 adalah peringatan HSN yang kesembilan sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Dan peringatan HSN pertama dilaksanakan tahun 2016.

Hari Santri merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini berisi seruan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan penjajah, hingga memuncak pada perlawanan 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. 

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas beberapa hari lalu tepatnya Rabu (9/10/2024) meluncurkan logo peringatan Hari Santri 2024 dengan mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan." Selain itu, Kemenag juga merilis theme song Hari Santri 2024 yang digelar di JI-Expo Kemayoran Jakarta. 

Dalam peluncuran logo, tema dan theme song Hari Santri 2024 tersebut dihadiri perwakilan ormas Islam, pengasuh dan santri pondok pesantren, para pejabat dan ASN Kementerian Agama. 

"Pada peringatan Hari Santri tahun ini kita mengusung tema 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan' Saya mengajak seluruh santri di Indonesia untuk bersama-sama terus berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik,"kata Menag. 

Menag berpesan kepada santri agar belajar sungguh-sungguh untuk menggapai mimpi dan cita-citanya. 

"Santri saat ini dapat menjadi presiden seperti KH. Abdurrahman Wahid atau yang kita kenal Gus Dur, santri bisa menjadi menteri, santri bisa menjadi dirjen, santri bisa menjadi TNI, santri bisa menjadi dokter atau tenaga kesehatan, santri bisa menjadi apa pun sekarang." Katanya.

Menag juga berpesan agar para santri menjadi santri yang baik, karena beban tanggung jawab Bangsa ini ada dipundak mereka. 

Semangat juang yang dimiliki para santri pada masa itu, menurut Menag Yaqut, masih sangat relevan untuk diteladani pada masa kini. Bedanya, bila dulu para santri berjuang melawan penjajah, maka saat ini santri harus mampu menaklukkan tantangan zaman. 

"Hari ini kita berkumpul di sini, menyelaraskan kembali hati dan barisan kita untuk berbakti pada negeri. Santri harus dapat memberikan kontribusi bagi masa depan negeri ini," pesan Menag. 

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, makna logo HSN 2024 adalah sebagai berikut:  

Makna dan Filosofi Logo

Tema dan Logo Hari Santri 2024 (Foto: Dok. Kemenag RI)
Tema dan Logo Hari Santri 2024 (Foto: Dok. Kemenag RI)

Logo Hari Santri 2024 tampak seperti dua tali yang saling melilit dengan kombinasi warna hijau pine dan emas. Di bagian atasnya terdapat lingkaran dengan warna merah. Jika diperhatikan, dua tali yang saling melilit tersebut membentuk siluet santri yang sedang berlari. Bila kedua tali dilihat terpisah, akan membentuk huruf “S” dan “i” yang menjadi simbol Santri Indonesia.

Makna tema Hari Santri Nasional 2024:

  • Menyambung Juang

Adalah frasa yang berarti meneruskan semangat juang

  • Merengkuh Masa Depan

Adalah sebuah ungkapan yang berarti bergerak bersama menuju sejahtera.

Makna logo Hari Santri 2024:

1. Santri berlari dengan mengangkat tangan

Santri berlari dengan mengangkat tangan (Foto : NU Online)
Santri berlari dengan mengangkat tangan (Foto : NU Online)

Logo Hari Santri 2024 menggambarkan simbol santri berlari dengan mengangkat tangan. Simbol ini melambangkan semangat juang yang tak kenal lelah. Gerakan berlari mengindikasikan progress dan dinamika. Sedangkan tangan yang terangkat melambangkan harapan, optimisme, serta tekad untuk mencapai masa depan yang lebih baik. 

Ini juga bisa diartikan sebagai usaha kolektif untuk bangkit bersama, sejalan dengan semangat Hari Santri yang mengedepankan perjuangan, kerja sama, dan tekad yang kuat. 

2. Bentuk tali yang melilit

Bentuk tali yang melilit (Foto : NU Online)
Bentuk tali yang melilit (Foto : NU Online)

Tali yang melilit melambangkan keterhubungan dan kesinambungan. Ini merepresentasikan keberlanjutan serta hubungan antargenerasi dalam meneruskan perjuangan serta nilai-nilai yang diwariskan dari para pendahulu. Tali juga melambangkan persatuan, kekuatan yang terikat erat, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan masa depan. 

3.  Lingkaran Berwarna Merah

Lingkaran merah juga melambangkan pengorbaran yang penuh keberanian, mengingatkan akan perjuangan para pahlawan yang telah memberikan dedikasi tanpa pamrih demi masa depan yang lebih baik. 

Kombinasi lingkaran dan warna merah menyiratkan bahwa perjuangan dan semangat kebersamaan harus senantiasa berputar tanpa henti, membawa keberanian dan tekad untuk mencapai kesejahteraan di masa depan. 

4.  Kombinasi Warna

Kombinasi warna (Foto : NU Online)
Kombinasi warna (Foto : NU Online)

a.  Hijau Pine

Hijau sering dikaitkan dengan keharmonisan, ketenangan, dan kedamaian. Warna ini juga melambangkan pertumbuhan, kesuburan, dan spiritualitas, yang sejalan dengan peran santri dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan perdamaian. 

Hijau pine adalah warna yang lebih tenang dan elegan, melambangkan keteguhan dan stabilitas. Ini mencerminkan perjuangan santri yang dilakukan dengan kesabaran, konsistensi, dan keyakinan kuat untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik

b.  Emas

Warna emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan kesuksesan. Emas adalah warna yang diasosiasikan dengan sesuatu yang bernilai tinggi dan dihargai, mewakili masa depan cerah yang ingin diraih melalui semangat juang santri. 

Emas juga mencerminkan prestasi dan pencapaian, mengisyaratkan bahwa perjalanan menuju kesejahteraan adalah tujuan yang sangat berharga dan layak diperjuangkan dengan dedikasi tinggi. Warna ini memberi kesan keagungan serta memperkuat makna spiritualitas dan nilai luhur yang diwariskan dalam perjuangan. 

c.  Merah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, merah melambangkan keberanian, semangat, dan tekad. Merah dalam konteks ini mewakili semangat juang yang menyala, kekuatan untuk menghadapi rintangan, dan keberanian dalam meneruskan perjuangan. 

Merah juga menggambarkan pengorbanan dan komitmen untuk terus berjuang, mewakili santri sebagai generasi yang siap menghadapi segala tantangan demi meraih kesejahteraan bersama. 

Theme Song Hari Santri 2024

Tahun ini, Kemenag juga merilis theme song Hari Santri 2024. Lagu ini diciptakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkolaborasi dengan musisi santri Sastro Adi. 

Melalui lagu ini, Menag Yaqut ingin menggugah hati para santri agar teguh mengabdi pada negeri. 

Berikut lirik theme song Hari Santri 2024:

Perjalanan

Ditempuh menuju jalan terang

Menyingkap makna disetiap kata 


Pengorbanan

Tak terhitung dan tak terbayangkan

Bertahanlah

Untuk ridho tuhan 


Reff :

Merengkuh juang

Membangun masa depan

Merangkai harapan

Melukiskan impian 


Khidmah sejati

Yang tulus dari hati

Pengabdian yang suci

Cinta untuk negeri 


Coda :

Aku santri

Kamu santri

Kita santri

Semua santri 


Bersedia

Mengabdilah

Untuk bangsa

Untuk dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun