Mohon tunggu...
Ahmad Munawir
Ahmad Munawir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

orang yang selalu belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Selamat Tinggal Inflasi.

19 Juli 2014   15:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:53 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1 butir

1500

1000

Telur berat 60-64 gram

1butir

1000

800

2.Contoh Daftarbarang komoditas pada hari raya Idul Fitri tahun 2014 wajib dikawal.

1.ayam

2.daging sapi lokal

3.daging sapi import

4.cabe besar

5.beras

6.kentang

7.cabe rawit

3.Melakukan menejemen pertanian.

1.Pemetaan lahan budi daya wajib.

Lahan pertanian diindonesia masih cukup luas dan cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyat indonesia disetiap daerah. Meskipun mengalami penurunan secara perlahan dialihfungsikan menjadi lahan pemukiman,pertokoan dan industri. Pemetaan lahan pertanian disetiap kabupaten difungsikan untuk melihat kekuatan pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disetiap kabupaten. Dan untuk mengukur berapa kebutuhan beras tiap tahun,berapa kebutuhan cabe tiap tahun,berapa kebutuhan masyarakat kabupaten pada komoditi bawang tiap tahun dan seterusnya.

Dengan demikian bisa dilihat berapa luas lahan pertanian dikabupaten yang harus ditanami cabe tiap tahunnya, berapa luas padi yang harus ditanam tiap tahunnya.

2.Pengaturan tanam komoditi pada setiap daerah.

Setelah diketahui kebutuhan masyarakat akan jumlah komoditi pertanian tiap tahunnya, pengaturan luas daerah sudah ditetapkan, kemudian pengelompokan petaniuntuk menanam komoditi tertentu dan pada waktu tertentu. Sehingga komoditi pertanian tertentu tidaklah berlebih dan tidaklah kurang dalam satu tahun.semisal cabe dan beras ditanam oleh kelompok tani dikecamatan A. bawang merah dan bawang putih ditanam di kecamatan B begitu seterusnya.

3.Pengaturan harga ditingkat petani.

Setelah komoditi pertanian ada ditingkat petani, pemerintah menetapkan harga barang ditingkat petani, penjual kecil atau besar membeli berdasarkan harga ditetapkan dan pedagang menjual harga barang sesuai ketetapan dan konsumen membeli sesuai dengan harga penetapan.

4.Pengaturan jalur distribusi perdagangan komoditi pertanian.

Jalur distribusi selama ini adalah pasar bebas, sehingga petani yang dirugikan. dilapangan,gabah dijual kepada selep(pengeringan dan penggilingan) selep menjual beras kepada pedagang besar dan buloq .pedagang besar menjual ke pedagang kecil. Sehingga ditingkat konsumen menjadi mahal yang membeli petani juga.

Apabila pemerintah ( bulog dan departemen terkait) bisa bertindak sebagai pembeli pertama maka jalur distribusi dipotong dan harga beras akan menjadi lebih murah dan tidak akan ada lagi ceritanya rakyat indonesia makan beras bulog yang apek,bau dan tidak enak dimakan.

Demikian juga bila sudah ada pengaturan seperti diatas maka kelompok petani tinggal tanam, harga stabil, penjual tidak rugi.inflasi kejutan tidak ada.stok barang komoditi akan aman.

Untuk daerah kabupaten yang belum bisa dikarenakan SDM kurang bisa adalah tugas Pemerintah daerah untuk berusaha menciptakan pengusaha/petani baru untuk bergerak dibidang dimana didaerah itu tidak ada, apabila faktor alam tidak bisa maka harus ada perjanjian dengan daerah/kabupaten lain untuk mendatangkan barang dengan harga terkawal.

Apakah langkah diatas bisa diterapkan? Bisa ,Mestakung (alam semesta mendukung) didunia ini tak ada yang tak mungkin. Begitu kata Goliath.

dan apakah sistem ini sudah dilaksanakan ?sudah yaitu Negara Australia dan di negara Malasyia.

Kementerian perdagangan malasyia sudah mempunyai manajemen yang baik dibidang perdagangan. setiap hari raya Idul Fitri dan hari raya idul Adha tingkat konsumsi masyarakat juga naik, untuk merayakan hari raya , namun tidak pernah terjadi inflasi kejutan seperti dindonesia.teori permintaan banyak maka harga barang naik tidak berlaku dimalasyia. Hal ini sistem pertanian dinegara Malasyia sangat berpihak kepada petani, stok pangan masyarakat malasyia, petaninya mampu mensuplainya, sehingga malasyia tidak pernah impor beras, kecuali apabila cuaca tidak mendukung, barang impor dibatasi harganya sehingga tidak menjatuhkan harga petani, AFTA pada tahun 2015 masyarakat malasyia tidak akan dihancurkan ekonominya,baik pedagang maupun petaninya dengan barang impor, karena barang impor harganya terkawal. Sistem distribusi pertanian dimalasyia sangat baik dimana hampir semua komoditi pertanian sudah di tangani pemerintah setempat, pemerintah adalah pembeli pertama barang pertanian pedagang adalah pembeli kedua, kemudian konsumen. harga dari barang pangan sudah ditetapkan pemerintah sehingga semua konsumen tahu.

HARGA MAKSIMUM RUNCIT BAGI BARANGAN HARGA TERKAWAL MENGIKUT KAWASAN BAGI NEGERI PERLIS/

MAXIMUM RETAIL PRICE FOR THE PRICE-CONTROLLED GOODS ACCORDING TO AREA FOR THE STATE OF PERLIS

Harga/Price (RM)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun