Ha..ha.. ada saja cara Ketua Umum PSSI-KLB La Nyala, yang dengan mengusung jargon untuk skuad timnas-nya dengan sebutan "One Nation One Team" lalu di teruskan dengan sebuah kalimat " The Real Garuda ".
Sebagaimana berita yang dilansir oleh goal.com, pada kamis tanggal 6 september, skuad timnas dibawah kepemimpinan Alfred Reidl, menjalani sesi latihan di kota Batu, Malang. Menjelang laga penting sebagai pembuktian timnas PSSI bentukan La Nyala, setelah dilaga yang telah lalu Timnas versi Djohar Arifin harus rela dihajar oleh timnas Korea Utara. Itu adalah kekalahan pahit yang beruntun harus dicecap oleh timnas PSSI versi DA karena rata-rata materi pemainnya yang masih kurang jam terbang. Dan berada dalam kompetisi yang menurut saya masih sangat rendah kualitasnya.
Saya hanya sebagai penikmat bola saja, saya tidak terlalu memihak timnas bentukan manakah yang layak dan tidak, selama membawa nama Indonesia saya harus tetap menghargainya. Yang menjadi tidak saya sukai adalah Timnas Indonesia di jadikan kendaraan politik praktis yang hanya menguntungkan pihak atau golongan tertentu semata.
Kembali ke topik, dalam skuad " The Real Garuda" ini nampaknya tidak diperkuat oleh striker andalan Indonesia, Bambang Pamungkas (Bepe). Padahal pelatih Alfred sudah memanggilnya, dan memasukkan namanya dalam skuad yang akan berlatih di kota Batu Malang Jawa Timur.
Bepe secara terang-terangan melalui akun twiternya menulis "Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada siapapun, dengan ini saya memutuskan untuk bertahan di Ibukota..#Sekian dan #TerimaKasih," kicaunya.
Meskipun Bepe sudah tak muda dan beringas lagi, tapi kematangan bermain dan pengalamannya bisa memberikan spirit untuk teman-temannya, agar bermain dengan permainan yang terbaik untuk nama baik Indonesia.
