Mohon tunggu...
Ahmad Mujiyarto
Ahmad Mujiyarto Mohon Tunggu... Guru - sedang belajar

Hanya seorang yang belajar menjadi Guru SD yang Baik dan Benar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Congklak Digital, Bisa Obati Rindu Bermain Congklak di Masa Kecil

29 Juni 2012   17:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1340990512991120813

[caption id="attachment_185458" align="aligncenter" width="400" caption="permainan congklak versi virtual (mediadidik.blogspot.com)"][/caption]

Di masa kecil dulu, saya pernah mengalami indahnya ragam permainan khas Indonesia yang mungkin tak kan ditemukan di masa sekarang atau masa yang akan datang. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, yang mampu menembus ruang, jarak, dan waktu yang lambat laun akan meninggalkan sejarah dan kebudayaan di masa lalu.

Seperi halnya dulu di waktu kecil, ketika bulan sedang purnama ramai-ramai saya beserta seisi keluarga berkumpul didepan halaman rumah menggelar tikar, bercengkrama , sedangkan kami anak-anak asyik bermain "tong-tong bolong",yang kebagian terakhir kali itu berarti yang kalah harus diberi hukuman dengan menebak suatu pertanyaan atau mengabulkan permintaan pemenangnya, misalkan mengambilkan daun apa, bunga apa, dan permintaan aneh yang lainnya.

Di zaman ini, ketika sudah jauh saya meninggalkan masa kecil itu, maka semakin jauh pula anak-anak sekarang ini yang memainkan permainan itu, sekarang anak-anak lebih suka dengan permainan instan, yang tak menguras tenaga,membuat mereka malas, dan tak jarang berefek negatif untuk perkembangan mental anak, seperti game online, playstasion, PSP, yang seringkali muatan permainannya berupa perkelahian, atau perang antar kelompok. Maka tak jarang sekarang anak-anak kecil sudah pandai berkelahi, karena bisa jadi mereka mengadopsi dari permainan yang selama ini menyita habis waktunya.

Salah satu permainan yang masih lekat dalam ingatan saya adalah permainan congklak. Dahulu saya sering melakukannya dengan menggunakan butir kelereng, dan untuk tempatnya beralas tanah yang sudah diberi garis-garis pembatas terlebih dahulu. Yang akan menang, dialah yang akan membawa pulang kelereng-kelereng itu  sebagai hasilnya.

Di zaman ini sudah sulit rasanya ditemukan anak-anak yang memainkan permainan ini, kalaupun ada maka jumlahnya akan semakin sedikit. Maka dari alasan itulah salah satu penggiat game virtual, membuat software game congklak yang mengadopsi dari permainan congklak yang nyata, yang bisa dimainkan dengan mudah oleh anak-anak atau orang dewasa yang bisa digunakan mengobati rindu bermain congklak dimasa kecil.

Dengan adanya game virtual congklak tersebut, maka saya bisa memainkannya tanpa harus merasa malu dan canggung. Sayang sekali jika permainan ini dilupakan orang, dan jangan sampai suatu saat dikalim oleh negeri tetangga.

Yang tertarik dengan permainan ini bisa di download di link ini

http://www.ziddu.com/download/16111763/Congklak.zip.html

==============================

Terima kasih semoga bermanfaat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun