Mohon tunggu...
Ahmad Mujiyarto
Ahmad Mujiyarto Mohon Tunggu... Guru - sedang belajar

Hanya seorang yang belajar menjadi Guru SD yang Baik dan Benar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Omset Ratusan Juta Berawal dari Satu Unit Becak

21 Maret 2012   15:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:39 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lahir pada tanggal 12 Oktober 1932, dengan nama asli Thung Tjiang Kwee, yang kemudian diganti kedalam Bahasa Indonesia menjadi Adhi Tirtawisata.Perubahan namanya jelas memberikan spirit bagi bisnis yang sedang dia geluti.

dibesarkan dilingkungan perkebunan, Adhi tirta tumbuh selayaknya anak-anak pada umumnya. Tradisi keluarga yang menginginkannya menjadi seorang pengacara telah membuatnya menyebrang dari jalan radisi keluarganya.Meskipun sempat mengambil kuliah jurusan hukum, dan menjadi pengacara namun akhirnya dia sadar bahwa garis hidupnya tidak berada dipekerjaan tersebut.Dia juga sempat menjadi seorang guru.

Bisnis pariwisatanya dimulai dari sebuah armada becak, yang kebetulan saat itu di depan sekolah tempatnya mengajar adalah tempat pangkalan becak dan ada seorang tukang becak yang menawarkan becaknya untuk dia beli. Dengan alasan si tukang becak butuh uang.

Naluri bisnisnya pun berkembang dengan berpikir taktis, selain mendapat gaji dari mengajar, dia akan mendapatkan tambahan penghasilan dari setoran ketika memiliki  becak.Tanpa ragu, dia akhirnya membeli 4 buah becak yang ditawarkan kepadanya.

Becak itulah yang juga berjasa dalam mendekatkan dirinya kepada mantan pacarnya yang sekarang menjadi suaminya.Tak cukup hanya mengajar dan menjadi juragan becak di rumah dia juga memelihara ayam kate, yang meskipun awalnya hanya sepasang, namun dengan keuletannya  tumbuh berkembang menjadi banyak dan dia jual di pasar pramuka.

Setahun sebelum lulus, Adhi pernah bekerja di sebuah perusahaan perjalanan wisata dibagian penjualan tiket pesawat.Disinilah awal mulanya dia mengenal dunia kepariwisataan.Setelah meninggalkan pekerjaan sebagai pengacara, kemudian mencoba untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang biro perjalanan dan travel wisata. Namun perusahaannya tak berumur lama, dan mengantarkannya kembali bekerja pada sebuah perusahaan perjalanan wisata.

Dia malang melintang didunia biro perjalanan wisata,dan dia mendapatkan gelar " Adhi With the Yellow Ticket" karena setiap pergi kemanapun dia selalu membawa tiket berwarna kuning atau tiket lufthansa,sebuah maskapai penerbangan asal Jerman.

Setelah merasa mampu berdiri sendiri, pada tahun 1967 mulailah dia merintis bisnis dibidang perjalanan wisata.Bisnisnya mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga pada puncakanya pada tahun 1995 perusahaannya diberikan nama PT Panorama Tours.

Boleh dibilang Adhi merupakan perintis perusahaan travel di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan maskapai international. Maskapai yang diajak kerjasama yaitu Singapore Airlines dan Malaysia Airlines. Sejak tahun 1979 hingga 1986, Adhi bekerjasama dengan Garuda Indonesia. Dengan program yang diberinama Emerald Holidays, program ini merupakan pelopor dalam membangun aktivitas inbound tourism di berbagai kota di Indonesia dengan 16 paket wisatanya. Kemudian ada paket Bali & Beyond.

4 Prinsip Kesuksesan

Adhi tirta selalu mengedepankan 4 prinsip yang selalu dia tekankan baik kepada para muridnya,maupun kepada para karyawannnya,empat prinsip itu adalah:

# Rajin

# Jujur

# Setia

# Selalu Ingat Kepada Tuhan

Dalam bekerja, Adhi selalu ingin berbuat baik kepada siapapun. Pernah busnya menabrak mobil orang dari belakang. Namun, bukannya memberi uang untuk perbaikan, ia justru membeli mobil yang ditabraknya, dan menggantinya dengan tipe yang sama persis. Bahkan, Adhi memegang teguh keyakinannya bahwa dirinya harus memuaskan pelanggan yang dimilikinya.

Man Jadda Wa Jadda...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun