Mohon tunggu...
Ahmad Mujiyarto
Ahmad Mujiyarto Mohon Tunggu... Guru - sedang belajar

Hanya seorang yang belajar menjadi Guru SD yang Baik dan Benar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kita Semua Adalah Seorang Penulis.....

15 Oktober 2011   04:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masih ingat dulu,ketika saya masih duduk dibangku SD(Sekolah Dasar),guru saya sudah mengajari tentang menulis,pastinya kita semua juga  pernah mengalami yang namanya pelajaran menulis sejak SD tersebut.Dalam perkembangannya menulis  digunakan sebagai sarana dasar,atau cara yang pokok untuk bisa menerima ilmu,lalu mempelajarinya dan menentukan untuk bisa melanjutkan level pendidikan yang lebih tinggi.

Ada teman seangkatan saya,yangketika  masuk SD bersama tapi ternyata,dia belum bisa menulis,dan menyerap pelajaran.Akhirnya dia harus rela untuk tinggal kelas selama satu tahun,hingga dia benar-benar bisa menulis dan menerima pelajaran.

Dan  dalam benak saya bahwa ternyata menulis menjadi sebuah sarana untuk kita bisa berkomunikasi secara lebih halus.Ada teman saya yang maaf-bicaranya-tergagap-gagap dan kurang baik,dengan menulis dia tidak merasakan kesulitan untuk mengeluarkan apa yang ada dalam benak pikirannya.

Tapi,ketika ada pelajaran Bahasa Indonesia yang mengharuskan untuk menyusun sebuah cerita pengalaman selama liburan,dalam kerangka paragraf yang terstrukutur,banyak dari teman saya mengalami kesulitan,padahal sangat sederhana seperti halnya bercerita seperti biasa.Tapi aneh memang,mereka merasakan kesulitan.

Sekarang, di era kepenulisan yang sudah mulai menggeliat ini ditemukanlah sebuah metode dan model kepenulisan yang tidak terlalu terpaku dengan aturan baku kepenulisan yang ada didalam pelajaran Bahasa Indonesia.Karena dalam kenyataannya ternyata aturan baku dalam pelajaran Bahasa Indonseia hanya akan membuat macet,dan dunia kepenulisan tak menemukan peminatnya,karena terpenjara oleh aturan-aturan yang baku,dan menyulitkan.

Sebenarnya,saya malu ketika mengatakan,bahwa nilai Mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia saya,cukup puas dengan Nilai "C".Padahal  di mata kuliah yang lain,saya belum pernah menemukan Huruf  "C".

Lalu saya beranggapan,bagaimana ya saya ketika menyusun Tugas Akhir nanti.Apakah ini tidak mengkhawatirkan.Saya bermimpi alangkah indahnya tugas Akhir saya nanti jika  menulisnya dengan tulisan khas saya sendiri...?? He..He.. :),

Pasti itu hanyalah bualan belaka,karena pasti Bahasa Indonesia adalah sebuah bahasa kebangsaan yang harus mempunyai nilai sakral yang harus ada tata dan etikanya agar Bahasa Indonesia benar-benar sebagai bahasa Persatuan.

Sekarang tidak ada alasannya bagi kita untuk mengatakan,"Maaf,aku tidak bisa menulis....",karena sebenarnya menulis sudah kita mulai dari SD,sampai sekarang ini.

Menulis SMS,menulis Surat,menulis,apa saja...itu semua adalah bagian dari menulis,dan kita semua bisa disebut Penulis....hanya tinggal merangkai dan menyatukannya menjadi sebuah ceritra yang lebih bernilai.

_____________________________________

Salam Menulis....

Salam Kompasiana...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun