[caption id="attachment_153309" align="aligncenter" width="486" caption="fenomena bbm-an..pict from google"][/caption]
Melihat fenomena ini,saya hampir-hampir beropini ah..potret ibu zaman sekarang.Fakta ini saya ambil dari keseharian seorang ibu muda,tetangga dekat rumah saya.Saya taksir usia ibu muda ini sekitar kurang lebih 18 tahun.Semenjak "kecelakaan" yang di alaminya saat dia masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bilangan Jakarta Utara.
Hampir setiap hari saya bertemu dengan Ibu muda ini.Karena rumah kontrakannya persis berada di depan mushola yang setiap hari saya melakukan ibadah disana.
Ibu muda itu kini ditinggal pergi oleh suaminya yang tidak bertanggung jawab,yang ternyata status suaminya masih sebagai mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat.Dan sungguh diluar dugaan sang Ibu muda ini seolah tidak merasa terbebani dengan statusnya yang sudah menjadi seorang ibu,meski usianya yang masih sangat muda.
Kini ibu muda itu dengan ijazah palsu,berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai penjaga Counter disebuah toko elektronik,dekat dengan rumah kontrakannya,karena disaat dia mengalami "kecelakaan" itu dia baru duduk dikelas 2 SMK.
Dengan penampilannya yang nyentrik khas anak muda masa kini,tentu banyak orang yang menyangka dia masih seorang gadis.
Setiap kali saya melihat dia sering menitipkan anaknya ke orangtua dan tetangganya,padahal dia tidak beraktifitas apa-apa.Terlihat dia sering BBM-an dengan teman-temannya.
Bahkan saking asyiknya BBM-an,anaknya yang sering rewel menangis, tak juga digubrisnya.Ini sering terjadi berulang-ulang,saya yang menyaksikannya pun ikut mengelus dada.
Inikah potret ibu muda zaman sekarang,seorang ibu yang terlalu muda usianya dan belum siap menerima kehadiran anaknya,ditambah lagi suaminya yang tak mau bertanggung jawab menafkahi diri dan anaknya,mungkin saja yang menjadikan ibu muda ini frustasi.Lalu dia bersikap tidak selayaknya sebagai seorang ibu.Dia bersikap biasa dan memberlakukan anaknya tak seperti anaknya yang utuh.Bahkan seringkali saya melihatnya,anaknya itu seperti adiknya saja.Yang dia biarkan ketika menangis,yang dia diamkan ketika merengek meminta sesuatu.
Ah...inilah akibat dari pergaulan bebas,dunia globalisasi telah menawarkan berjuta pesona yang membius,dan melenakan  setiap remaja yang belum siap menerima kemajuan teknologinya.
Budaya barat,yang ikut dijadikan kiblat bagi anak-anak remaja masa kini,yang masih belum memiliki filter yang kuat baik dari agama,maupun keluarganya.
Kita sebagai calon orangtua atau yang sudah sebagai orangtua hendaknya harus bersikap bijaksana dalam menghadapi kemajuan teknologi dan menyikapi budaya barat yang semakin hari semakin menggerus nilai-nilai adat ketimuran.
Semoga share ini bermanfaat...
==============
Dari tepian Kota Jakarta
Rabu,04 Januari 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H