"Jangan pernah percaya terhadap berita bohong,yang belum jelas kebenarannya.Dan jangan suka mengambil kesimpulan sebelum kebenaran yang sesungguhnya itu dibuktikan" [caption id="attachment_131851" align="aligncenter" width="300" caption="from google"][/caption] Dengan  serius saya mendengarkan  konferensi pers yang dilaksanakan sore kemarin,tentang bagaimanakah keterangan yang akan disampaikan oleh Chandra M.Hamzah dalam menjawab isu-isu,dan informasi yang tidak benar atas pemberitaan dirinya. Saya terkesima dengan jawaban yang disampaikan olehnya,bagaimana keterangannya menjelaskan secara gamblang apa yang terjadi dan deal-deal apa yang sudah ia lakukan oleh Anas dan Nazarudin,ternyata hanya fitnah belaka.Dengan nada yang tenang,namun tegas,dia mampu menceritakan dan sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman wartawan. Jika kita menyaksikan konferensi tersebut,yang membantah bahwa Chandra mempunyai rekening di singapura,adalah fitnah.Dia memberikan klarifikasi semua harta kekayaannya,rekeningnya dibank mana saja ia menyimpan hartanya kepada komite etik,dia mempersilahkan untuk mengusutnya. Pernyataan sikapnya yang jauh dari terkesan menutup-nutupi (menurut pandangan saya),dan saya berharap bahwa memang apa yang dia katakan kemarin dapat dipertanggung jawabkan. Banyak statement dia yang membuat saya yakin,bahwa memang tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya adalah tidak benar.Meskipun masih banyak pihak yang masih meragukan atas keterangannya kemarin dengan memperhatikan gejala-gejala yang ada dilapangan,dan mengira-ngira,atau menebak-nebak saja.Bagi saya itu bukanlah tolak ukur untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya. Semoga apa yang Chandra M.Hamzah katakan adalah kejujuran,dan etikat baiknya untuk menjaga amanah KPK,dan sumbangsihnya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia yang sudah mengakar pinak. Kita nantikan saja konferensi-konferensi selanjutnya,dan kebenaranlah yang akan menang. Salam.. matapena pagi hari sabtu 05:00
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H