Mohon tunggu...
ahmad muhamad
ahmad muhamad Mohon Tunggu... -

saya senang jalan-jalan dari pada melihat gedung bertingkat. lebih suka keliling mencari makanan ketimbang berlama-lama memilih pakaian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

sadar ketika salah

7 Maret 2015   02:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:03 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jadi orang tua itu memang mudah dan sangat mudah, tapi menjadi orang tua yang bersikap dewasa itu amatlah susah. Kalau cuma memberi perintah, menyuruh, dan memberikan komando layaknya tentara sedang latihan itu gampang. Bisakah orang tua memberikan contoh, teladan, budi pekerti, tata krama, gaya bicara, yang baik, untuk anak, saudara, atasan, atau bawahan.

Kebanyakan orang tua selalu ingin benar dan tidak mau untuk disalahkan. Jika anak kecil yang beranjak remaja bilang "papa atau mama gak pernah ngerti anaknya..." maka seyogyanya bukan sesolonya karena kereta lagi menuju jogja...intermeso saudara-saudara, orang tua harus introspeksi diri. Karena zaman mulai berubah dan akan selalu terjadi pergeseran zaman. Ini terjadi di tingkat keluarga.

Dan partner kerja yang umurnya lebih tua dari yang lain biasanya jarang dan tidak mau menerima masukan ataupun argumen dari yang lebih muda. Sebisa mungkin partner senior lebih ingin terlihat sempurna dan selalu baik. Padahal di lingkungan tempat bekerja seharusnya terjadi simbiosis mutualisme itu yang tercantum dalam pelajaran biologi anak sekolah, dan yang merasa tidak pernah sekolah jangan membaca ya....pasti jadi bingung dengan istilah tersebut. Itu terjadi di tingkat pekerjaan.

Di lingkungan tempat tinggal lebih populer lagi, orang tua biasanya lebih disegani dan dihormati. Jika memang semua itu pantas dilakukan tidak mengapa. Tapi yang namanya manusia sikap hidup bergantung sama orang lain itu sangat absolut dan tidak bisa terlepas dari yang namanya manusia. Karena manusia merupakan mahluk sosial. Jadi di dalam lingkungan tempat tinggal jangan sampai terjadi yang namanya pertengkaran, jika memang penyakit hati masih menggelayut semaksimal mungkin dihilangkan hingga tak bersisa. Mungkin pakai pemutih bisa merubah warna hati.

Dan yang paling penting itu adalah sadarlah ketika melakukan kesalahan, dan jangan sungkan untuk meminta maaf...karena itu perihal terkecil dan paling sulit untuk dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun