Mengapa? Karena, itu sebagai bentuk kerendahan hati mereka yang selalu menyandarkan diri kepada Allh Ta'l Rabb Sang Pemilik Ilmu. Mereka merasa bahwa ilmu-ilmu itu sudah ada namun masih berserakan. Dan sudah menjadi tugas mereka sebagai ulama untuk menyusunnya, guna memudahkan umat manusia untuk mempelajarinya secara terstuktur dan sistematis.
Jika kelak anda berhasil melahirkan sebuah karya tulis, maka perkara apakah anda ingin mendaulat diri sebagai "penulis" ataupun "penyusun" itu terserah anda! Namun ketahuilah bahwa karya tulis yang hebat itu adalah ia yang selalu dibaca oleh setiap generasi dari masa ke masa karena keuniversalannya dan kadar manfaatnya yang sangat besar bagi kemaslahatan umat manusia. Wallhu a'lam.
Ayo menulis!
*Nama pena saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H