Kolaborasi antara Sektor: Mendorong kolaborasi antara sektor pertanian dan industri untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
7. Perencanaan Penduduk yang Baik
Kebijakan Demografi: Merumuskan kebijakan untuk mengelola pertumbuhan penduduk yang seimbang, termasuk program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
Rasio Ketergantungan yang Optimal: Mendorong keterlibatan masyarakat produktif dalam kegiatan ekonomi untuk mengurangi rasio ketergantungan.
PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bojonegoro Pada Sektor Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan pada periode Tahun 2014 -- 20123 adalah sebagai berikut :Â
                         Tabel 4. Peningkatan PDRB Kabupaten Bojonegoro Menurut Lapangan (Miliar Rupiah)
Lapangan usaha yang menjadi sumber pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Bojonegoro terinci dalam 17 sektor, yang mencakup berbagai bidang ekonomi. Sektor-sektor tersebut meliputi: 1) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, 2) Pertambangan dan Penggalian, 3) Industri Pengolahan, 4) Pengadaan Listrik dan Gas, 5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, 6) Konstruksi, 7) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, 8) Transportasi dan Pergudangan, 9) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, 10) Informasi dan Komunikasi, 11) Jasa Keuangan dan Asuransi, 12) Real Estate, 13) Jasa Perusahaan, 14) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, 15) Jasa Pendidikan, 16) Jasa Perusahaan, dan 17) Jasa Lainnya. Dari semua sektor ini, kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Bojonegoro berasal dari sektor Pertambangan dan Penggalian, diikuti oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Pada tahun 2020, sektor Pertambangan dan Penggalian menyumbang sebesar Rp 0,0416546 miliar kepada PDRB Kabupaten Bojonegoro. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyusul dengan kontribusi sebesar Rp 0,00632195 miliar, sedangkan sektor Perdagangan menyumbang Rp 0,00565687 miliar. Peningkatan kontribusi dari ketiga sektor ini menunjukkan pentingnya diversifikasi ekonomi di Kabupaten Bojonegoro untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
                       Tabel 5. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Bojonegoro Menurut Lapangan Usaha
 Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah selama satu tahun. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menandakan semakin baik kinerja ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, kondisi sosial-ekonomi, dan faktor eksternal. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah selama periode waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan beberapa indikator, seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB).