Mohon tunggu...
ahmad mudzofar
ahmad mudzofar Mohon Tunggu... -

all out

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Pranatal

9 Maret 2015   21:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

EDUKASI PRANATAL

Fenomena alam telah menjawab apa yang selama ini ulama-ulama islam khawatirkan akan kerusakan manusia dari segi perkembangan manusia dari masa setelah kelahiran hingga dewasa, bahkan sampai akhir hembusan nafas manusia. Di zaman akhir ini kita banyak melihat akan kerusakan moralitas bangsa, yang semakin lama smakin tidak ada jati diri yang bisa membuat kekokohan diri, banyak jiwa jiwa yang minus akhlaqya,minus etika, minus SDMnya, entah budaya asing atau  kemajuan teknologi yang memberikan dampak.

Islam dalam hal pendidikan sangat meprioritaskan bahkan dalam masa prenatal atau masa sebelum kelahiran yang oleh ahli psikologi di bagi dalam tiga periode yaiitu tahap germinal,tahap embrio dan tahap janin. Dalam tujuan pendidikan,harus berdasarkan pada kenyataan individual karena pendidikan tidak mungkin mengabaikan individual. Di samping itu tiap individu mempunyai perbedaan satu sama lain. karena hal ini pendidikan harusmelayani adanya perbedaan tersebut,sehingga tiap individu dapat merealisasikan dirinya sesuai dengan individualisasinya.

Di dalam tiap tiap peringkat perkembangan idividu menghadapi tugas perkembangan trtentu. Fase fase perkembangan tersebut yang membuat perbedaan pendidikan yang berbeda. Begitu juga dengan fase anak yang masi dalam masa pranatal, yang berbeda dengan masa anak sudah lahr, remaja dan seterusnya.tidak dalam tujuan saja dalam hal material bah kan pendidikan juga.dalam pendidikan pranatal ibu adalah guru yang utama. Hal ini termak tub dalam hadist nabi SAW.

Al ummu madrosatun lilaulad“ ibu adalah guru dasar untuk seorang anak “(al hadist asyarif). yang kemudian di bantu ayah atau keluarga yang lain. dengan melibatkan seluruh keluarga  dalam masa pranatal akan membantuhasil yang positif diantaranyaterciptanya kebersamaan dan kesan bahwasemua anggota keluarga, hal trsebut akan membuat ikatan dengan sang bayi.

Adapun tujauan adanya pendidikan di masa pranatal atau masa sebelum kelahiran sang bayi adalah untuk  memberikan peluang belajar bagi sang bayi untuk mendorong perkembangan hubungan positif dalam keluraga dengan belajar melaui stimulus yang di berikan orang tua dan keluarga adalah untuk belajar lbih dini dalam pengenalan alam sekelilingnya. Dan membentuk pribadi yang lbih baik. Inilah hal yang di harapkan orangtua,keluarga,agama,nusa dan bangsa.

“ Sebaik-baik pendidikan adalah pendidikan yang di berikan sebelum si jabang bayi di lahirkan,baik dari haqulloh sampai haqqul adamiy”.

DZNNUN AL-MISHRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun