Seiring dengan berjalannya waktu tidak hanya Saudi Arabia dan negara-negara Gulf saja yang menjadi produsen energi bagi dunia. Rusia perlahan tapi pasti telah menjadi negara produsen energi nomer dua di dunia. Dengan cadangan gas dan minyak yang melimpah Rusia telah menjadi substitusi bagi negara-negara Timur Tengah dalam memasok komoditas tersebut ke Tiongkok.
Lebih lanjut, Rusia bersedia untuk menjual Minyak dan Gasnya tidak dalam bentuk dolar Amerika tapi dalam bentuk Yuan. Hal ini ditandai dengan kontrak penjualan gas yang sangat fenomenal antara Rusia dan Tiongkok seharga 400 miliar dolar pada tahun 2014 yang semuanya diperkirakan dibayar dalam bentuak Yuan. Hal ini juga yang membuat hubungan antara Rusia dan Tiongkok menjadi semakin mesra setiap harinya. Dengan adanya substitusi tersebut maka mau tidak mau negara-negara Timur-Tengah tersebut terpaksa menerima Yuan sebagai alat pembayaran minyak mereka. Jika semua skenario ini benar-benar terjadi beberapa tahun kedepan maka kita akan menjadi saksi sejarah keruntuhan Petrodolar secara perlahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H