Mohon tunggu...
Ahmad Miftah Farid
Ahmad Miftah Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Hujan dan Pemikiran Warga "Timor Leste" mengenai Pemilu "Wakanda"

6 Januari 2024   22:50 Diperbarui: 6 Januari 2024   23:17 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat Singgah

Malam yang dibasahi hujan ini saya kembali mendatangi suatu tempat singgah yang mana sering sekali dahulu saya kesana, ya namanya adalah KAFE NIKMAT, sebuah warung makan sederhana dengan orang-orang istimewa didalamnya, semasa menimba ilmu kuliah saya sering bermukim disana.  Sudah lama rasanya tidak berjumpa dan bertukar fikiran serta cerita di tempat yang dulu saya sering singgahi, Tempat ini memang menyimpan sebuah rasa kehangatan dan penuh suka duka didalamnya, bahkan saya dan teman-teman keuangan sayapun sampai menginap disana untuk mengerjakan sebuah skripsi. Terdengar cukup aneh seorang mahasiswa nginep di warung makan hanya untuk mengerjakan skripsi, ya tetapi itulah yang kami jalani, sehingga mungkin untuk melupakan momen-momen seperti itu akan sangat sulit pastinya.

Mahasiswa Timor Leste di Universitas Mercu Buana

Di malam itu kita hanya berdua saya dan ega, ditemani dengan juru kunci KN yaitu celeketet, Alan dan juga mimin. Disana kami sedang asik ngobrol dan becanda, alan yang terus menerus merayu ega supaya cinta nya terbalaskan dan juga saya yang sedang mengedit" sebuah profile di Linkedin, datanglah seorang mahasiswa aktif menghampiri saya sebut saja exco, awalnya kami hanya mengobrol biasa saja kami menanyakan kabar masing-masing, karena memang saya sudah lama tidak ke KN tersebut dan tidak bertemu dia lagi, dari menanyakan sebuah kabar tersebut barulah obrolan pria di waktu malam hari dan juga ditemani dengan secangkir kopi + hujan itu bisa dikatakan mode seriusnya hahaha

01,02,03 ?

Di dinginya hujan malam itu, saya langsung melontarkan pertanyaan terhadap mahasiswa timor leste ini, saya hanya ingin melihat saja perspektif dia untuk menilai calon pemimpin yang akan memimpin indonesia ini. 

AMF : Co lu bisa nyoblos ga buat pemilihan presiden?

CO : bisa aja klo gue nunjukin KTP

AMF : tapi kira" dari pandangan lu, lu milih siapa co?

CO : Gada yang gue pilih semuanya gabisa dipercaya, bullshit semua!, tapi klo menurut gue cuma anies yang masih bisa di toleransi,sisanya gada udh bener" gaberes

AMF : ( dalam hati gue salut juga ini orang timor leste, dia ga pasif tapi aktif nyari tau dan bisa menilai secara rasional) ko bisa lu ngomong hanya anies yang masih bisa lu toleran? 

CO : Ya liat aja dari dia bikin program kampanye desak anies, emang ada yang lainnya 02,03 ngelakuin yang sama dan mau berinteraksi dengan masyarakat? malah dari pencawapresan salah satu paslon aja itu udah ga bener

AMF : ( Senyum dan kagum ternyata orang luar bisa memilih secara rasional dan ingin indonesia menjadi lebih baik tidak seperti sekarang) iya bener co

sebenerya masih banyak lagi obrolan gue dan sco ini terkait pilpres di wakanda, IKN, program makan siang dan susu gratis tetapi mungkin yang diceritakan hanya segitu saja, ini merupakan tulisan gue setelah sekian  lama, kenapa? karena mungkin ini harus diabadikan. ada warga luar yang bisa memilih secara rasional dan ingin indonesia menjadi lebih baik, tetapi warga kita sendiri tidak bisa menilai dan buta dengan fakta yang ada, dan lebih parahnya lagi mereka sudah tau kecurangan terjadi, tetapi tetap mendukung karena hubungan emosionalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun