Dia Sekuntum mawar merah yang sedang mekar
Rambutnya yang hitam bergelombang tertata rapi
Ia tak terlihat seperti gadis
Melainkan bidadari surga yang lembut nan halus
Kumerasa diriku batang kayu yang habis terbakar
Terwakili oleh kata yang sangat kumal dan berantakan
Bahkan sepertinya.
Aku kehilangan berjuta kata cinta yang ingin diucapkan
Semula, selisih menyuruhku pergi
Namun cinta, membujuk supaya kembaliÂ
Dari awal, jarak mengimingku lepas
Namun kasih, mengajuk kedalaman hati
Oh dunia! inilah aku sang penjajal rasa
Terhimpit di simpang sela-sela asmaraloka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!