Mohon tunggu...
Ahmad Miftah Farid
Ahmad Miftah Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sufisme - Jalaludin Rumi Sang Inspiratif

2 Februari 2023   23:05 Diperbarui: 2 Februari 2023   23:55 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalaluddin Rumi(Wikkipedia/Faik Sarikaya)

Jalaluddin Rumi (1207-1273) adalah seorang penyair dan mistik Persia. Dia adalah salah satu penyair paling populer di dunia Islam. Dia terkenal karena puisi mistiknya, Masnawi, yang secara luas dianggap sebagai karya terbesar dari Sufisme, cabang mistik Islam. 

Pengaruh Rumi masih terasa hingga saat ini dan terus menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Tulisannya tentang cinta, kehidupan dan Tuhan telah diterjemahkan ke banyak bahasa. 

Dia juga dipuji karena mempopulerkan praktik darwis berputar, suatu bentuk meditasi spiritual.Rumi lahir di tempat yang sekarang disebut Afghanistan dari keluarga teolog. Dia menerima pendidikan Islam tradisional dan menjadi profesor di Universitas Konya di tempat yang sekarang disebut Turki. Dia memiliki pengaruh besar pada orang-orang Konya, dan ajarannya sangat populer di kalangan pemuda kota.

Pada tahun 1244, Rumi bertemu dengan darwis pengembara, Syams-e Tabrizi, yang akan menjadi pembimbing spiritualnya. Rumi dan Syams mulai terlibat dalam percakapan panjang tentang Tuhan dan kehidupan spiritual, dan ini mengarah pada penciptaan karya Rumi yang paling terkenal, Masnavi. Hubungan Rumi dan Syams sangat dekat sehingga ada yang percaya bahwa Rumi adalah perwujudan fisik Syams.

Rumi adalah seorang guru yang sangat sukses dan ajarannya menyebar ke seluruh dunia Islam. Ia mendirikan Ordo Mevlevi, yang lebih dikenal sebagai "Whirling Dervishes". Ordo tersebut masih aktif sampai sekarang dan para anggotanya mempraktekkan suatu bentuk meditasi spiritual yang dikenal sebagai "Sema".

Rumi meninggal pada tahun 1273, tetapi pengaruhnya terus hidup. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk bahasa Inggris, dan terus menjadi sumber inspirasi dan kontemplasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun