STERILISASI PANAS BASAH PADA AUTOCLAVE
Ahmad Mido Hossam
D-IV Teknologi Kimia Industri
Politeknik Negeri Sriwijaya
E-mail : amdhssm17@gmail.com
Abstrak
Mengidentifikasi dan membersihkan alat-alat laboratorium agar terhindar dari bakteri atau virus berbahaya yang tidak dinginkan, dari proses pengolahan alat atau bahan sterilisasi dengan bertujuan untuk, mengancurkan atau membunuh semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora maupun spora, endospora yaitu bakteri yang tidak aktif yang terbentuk sebagai respons terhadap kondisi lingkungan yang buruk yang dilakukan dengan proses kimia maupun fisika, endospora disebut tidak akitf karena tidak terjadi metabolisme pada sel bakteri dan spora merupakan kebalikan dari endospora atau sel aktif yang sebagian besar dihasilkan oleh pertumbuhan jamur dalam hal ini menggunakan alat Autoclave atau pemanas, aluminium foil, kapas berlemak, benang dan alat laboratorium yaitu Gelas kimia, cawan petri, erlemeyer, dan tabung reaksi, adapun penelitian ini bersifat kualitatif yang bertujuan untuk menjabarkan data analisis secara naratif
Kata kunci : Autoclave, Pembersihan/ Pengujian alat media
Abstract
Identify and clean laboratory equipment to avoid unwanted harmful bacteria or viruses, from the processing of sterilization tools or materials with the aim of destroying or killing all forms of microbial life including endospores and spores, endospores, namely inactive bacteria that form in response to poor environmental conditions carried out by chemical and physical processes, endospores are called inactive because metabolism does not occur in bacterial cells and spores are the opposite of endospores or active cells which are mostly produced by fungal growth in this case using an autoclave or heater, aluminum foil, fatty cotton, thread and laboratory equipment, namely beakers, petri dishes, erlemeyers, and test tubes, while this research is qualitative in nature which aims to describe analytical data in a narrative manner
Keywords: Autoclave, Cleaning/Testing of media tools
PENDAHULUANÂ
Sterilisasi Panas Basah Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri. Sterilisasi panas basah adalah pemanasan menggunakan air atau uap air. Uap air adalah media penyalur panas yang terbaik dan terkuat daya penetrasinya. Panas basah mematikan mikroba. Oleh karena koagulasi dan denaturasi enzim dan protein protoplasma mikroba. Untuk mematikan spora diperlukan panas basah selama 15 menit pada suhu 121C
Tujuan Sterilisasi Basah Sterilisasi basah adalah proses sterilisasi secara cepat menggunakan uap air dengan alat yaitu autoklaf. Sterilisasi basah bertujuan untuk membunuh dan menghancurkan mikroorganisme termasuk sporanya karena menyebabkan denaturasi protein pada mikroorganisme tersebut. sterilisasi dengan metode panas basah, menggunakan autoclave merupakan metode sterilisasi yang efektif dan pelaksanaanya cepat
Autoclave atau autoklaf adalah mesin yang berfungsi mensterilkan peralatan maupun produk limbah medis dan laboratorium. Mesin ini membunuh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, maupun spora pada peralatan dan limbah medis. Maupun alat laboratorium Untuk membunuh mikroorganisme, alat sterilisasi autoclave bekerja dengan tekanan uap panas. Tekanan uap panas adalah metode sterilisasi paling efektif dan dapat diandalkan. Pasalnya, cara ini dinilai hemat biaya dan tidak beracun.
Lebih spesifik, autoclave berfungsi untuk Membunuh mikroorganisme pada peralatan yang digunakan di lab beberapa alat laboratorium yang bisa disterilkan menggunakan autoclave misalnya Erlenmeyer Gelas kimia, pipet tetes, dan kaca arlojil. Sterilisasi dilakukan agar beberapa alat Mikroobiologi tersebut bisa digunakan kembali. Untuk produk limbah biologis dan laboratorium, sterilisasi menggunakan autoclave bertujuan agar benda-benda tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar karena Tekanan uap panas yang digunakan autoclave diperoleh dari air yang dipanaskan. Umumnya suhu uap air yang dipakai untuk mensterilkan peralatan maupun limbah medis dan laboratorium mencapai 121-134 derajat Celsius. Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi bergantung pada jenis objek yang disterilkan. Semakin tebal dan padat objek, semakin lama autoklaf melakukan sterilisasi.
Manfaat alat sterilisasi autoclave hanya dapat diperoleh optimal jika tekanan uap panas dapat memasuki permukaan terdalam objek yang disterilkan. Setelah membersihkan mikroorganisme di permukaan maupun bagian terdalam objek secara menyeluruh, uap panas di dalam autoklaf akan dikeluarkan melalui saluran pembuangan. Agar proses sterilisasi memberikan hasil optimal
Mekanisme kerja steriliasi basah (prinsip dasar penggunaan autoclave) Autoclave digunakan dalam sterilisasi basah, penggunaan autoclave yaitu dengan suhu 121C selama 15 menit dengan tekanan 2 atm. Perhitungan pemanasan autoclave selama 15 menit dihitung setelah jarum berada pada warna hijau] autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 "C (250 F).
Prinsip kerja autoclave yaitu dengan menggunakan suhu tinggi, pada autoclave terdapat tabung yang harus diisi air yang sesuai agar bisa merebus dan memberi uap air untuk sterilisasi basah. Pada autoclave terdapat pipa sebagai jalannya penguapan di dalam autoclave Penguapan ini terjadi untuk menggantikan udara yang ada pada autoklat dengan uap air, Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoclave lama kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air. katup uap udara dimmp sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur prinsip kerja alat ini yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan untuk membunuh dan menghilangkan kotoran dan mikroba yang terdapat pada alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum atau percobaan.
METODELOGI
Penelitian ini merupakan penlitian kualitatif, penelitian ini dilakukan dilaboratorium Teknologi Bioproses Politeknik negeri Sriwijaya pada semester 1, adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Autoclave, Alumium Foil, Kapas Berlemak, Benang, Cawan Petri, Erlenmeyer, Gelas Kimia, Tabung Reaksi dan bahan yang digunakan yaitu 30ML air steril atau aquadest
Â
PROSEDUR KERJA PRAKTIKUM
- Mencuci sampai bersih peralatan gelas yang akan disterilkan, lalu dikeringkan di oven 0 Meminntal kapas dengan tangan (tangan harus bersih), lalu sumbat pintalan kapas tadi ke bagian mulut tabung reaksi, erlenmeyer, atau peralatan gelas lainnya, agar mikroba tidak dapat menembusnya
- Menutup kapas pada mulut peralatan gelas tadi dengan alumunium foil dan ikat dengan tali yang disediakan, agar kapas tidak basah pada waktu akan sterilisasi uap. Memasukkannya ke autoclave atau ovensesuai yang dibutuhkan misalnya selama 20 menit pada suhu 100c
- Menghidupkan alat autoclave sesuai Standar Operasional Prosedur penggunaannya. * Setelah selesai sterilisasi, mengeluarkan peralatan gelas tadi, lalu dinginkan pada suhu ruangan dan simpan pada tempat yang aman.
- Masukkan 10 ml air steril secara aseptis kedalam botol/tabung reaksi yang akan diperiksa,kocoklah dengan hati-hati (jangan sampai mengenai tutup botolnya) Siapkan cawan petri steril, ambil 1 ml air dari botol itu masukkan kedalam cawan petri
- Menuangkan media agar yang telah dicairkan dan telah didinginkan sampai suhu 45-50C kedalam cawan petri yang telah diisi air tadi, dan putar secara pelan-pelan cawan ini supaya cuplikan airnya bercampur secara merata dengan media agarnya
- Membiarkan cawan yang telah diberi agar-agarnya dingin dan membeku Untuk memeriksa kemungkinan terjadinya kontaminasi pada air dilakukan pula pemeriksaan terhadap airnya, yaitu dengan mengambil 1 ml air steril dan masukkan ke dalam cawan petri kemudian tambahkan agar seperti diatas
HASILÂ
Didapatkan hasil setelah praktikum yang telah dilakukan dengan data yang sudah ada didapat hasil data dibawah ini
Tabel 1 alat jumlah dan keterangan pada fase pertama
No
Nama Alat
Jumlah
Ukuran
Keterangan
1
Gelas Kimia
1
250ML
Setelah dicuci bersih menggunakan sabun dan dikeringkan lalu dilapisi aluminium foil gelas kimia masih dalam keadaan steril
2
Cawan Peutri
2
-
Setelah dicuci bersih sama hal yang dilakukan dengan gelas kimia cawan petri masih dalam keadaan steril
3
ErlenMeyer
1
500ML
Setelah dicuci dan diikuti prosedur sterilisasi sama seperti alat sebelumnya Erlenmeyer masih dalam keadaan steril
4
Tabung Reaksi
3
-
Setelah dicuci bersih dan dikeringkan tabung reaksi masih dalam keadaan steril
Tabel 2 Hasil dari pendiaman beberapa hari
Nama Alat
Hari ke - 1
Hari ke -2
Hari ke -3
Gelas Kimia
Steril
Steril
Steril
Cawan Petri
Steril
Steril
Steril
Erlenmeyer
Steril
Steril
Steril
Tabung Reaksi
Steril
Steril
Steril
PEMBAHASANÂ
Dari percobaan yang kami lakukan yaitu Sterilisasi adalah suatu proses mematikan mikroorganisme yang mungkin ada pada suatu benda sterilisasi didalam bidang mikrobiologi merupakan suatu upaya atau metode yang bertujuan untuk membasmi alat-alat atau bahan sampel secara lengkap dari kontaminasi dalam praktikum biologi atau mikrobiologi hal ini dikarenakan agar bahan atau peralatan yang digunakan tersebut tidak terdapat mikroorganisme lain yang tidak diinginkan yang akan merusak media atau mengganggu kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan sehingga pelaksanaan praktikum dapat berjalan lancar, ada beberapa cara dalam sterilisasi namun prinsipnya sterilisasi mikroorganisme adalah dengan cara pemanasan berulang kali pada autoclave hal ini dimaksudkan untuk menambah spora mikroorganisme kemudian memanaskannya kembali agar spora mikroorganisme tersebut mati, hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan alat alat yang ingin dilakukan sterilisasi pada praktikum alat yang digunakan yaitu, Gelas kimia, Erlenmeyer, Kaca arloji, Cawan petri dan tabung reaksi, langkah pertama yang dilakukan yaitu mencuci sampai bersih alat tersebut menggunakan air bersih serta sabun agar bersih menyeluruh tanpa adanya kotoran yang mengendap, setelah dicuci menunggu alat tersebut hingga kering diletakkan pada suhu ruangan selama beberapa menit, setelah kering alat alat tersebut diambil untuk dilakukan pengemasan agar tidak ada oksigen yang masuk menggunakan, benang, aluminium oil, dan kapas berlemak, Menutup kapas pada mulut peralatan gelas tadi dengan alumunium foil dan ikat dengan tali yang disediakan, agar kapas tidak basah pada waktu akan sterilisasi uap. LaluÂ
memasukkannya ke autoclave atau oven sesuai yang dibutuhkana selama 20 menit pada suhu 100C Â Menghidupkan alat autoclave sesuai Standar Operasional Prosedur penggunaannya., Setelah selesai sterilisasi, lalu mengeluarkan peralatan gelas tadi, lalu dinginkan pada suhu ruangan dan simpan pada tempat yang aman, kemudian memasukkan 10 ml air steril secara aseptis kedalam botol atau tabung reaksi tadi yang akan diperiksa,kocoklah dengan hati-hati menyiapkan cawan petri steril, ambil 1 ml air dari botol itu memasukkan kedalam cawan petri, Menuangkan media agar yang telah dicairkan dan telah didinginkan sampai suhu 45-50C kedalam cawan petri yang telah diisi air tadi, dan putar secara pelan-pelan cawan ini supaya cuplikan airnya bercampur secara merata dengan media agarnya, langkah selanjutnya Membiarkan cawan yang telah diberi agar-agarnya dingin dan membeku Untuk memeriksa kemungkinan terjadinya kontaminasi pada air dilakukan pula pemeriksaan terhadap airnya, yaitu dengan mengambil 1 ml air steril dan masukkan ke dalam cawan petri kemudian tambahkan agar seperti diatas dan menunggu perubahan yang terjadi adakah mikrobiologi yang masuk ataukah steril setelah beberapa hari kemudian
KESIMPULANÂ
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sterilisasi didalam mikrobiologi merupakan suatu proses mematikan mikroorganisme yang mungkin ada pada suatu benda sterilisasi memiliki banyak jenis pemilihan teknik sterilisasi didasarkan pada keofesienan teknik tersebut dan tergantung situasi dan kondisi maka percobaan kami ini menggunakan sterilisasi kering dan pada hasilnya yang kami dapat alat alat yang telah dilakukan percobaan seperti Cawan petri, Gelas kimia, Erlenmeyer, Tabung reaksi hasilnya steril dan efektif
Ini dilakukan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti tumbuhnya mikroba diluar yang dipraktikan dan sterilisasi dibagi menjadi 2 yaitu kering dan basah, sterilisasi merupakan suatu proses penghancuran lengkap semua mikroorganisme hidup serta sporanya
SARAN
Saran dari saya selalu mengutamakan kebersihan karena kebersihan itu kunci untuk hidup sehat, setelah praktikum yang sudah dilakukan ketika kami tahu betapa banyaknya bakteri virus dan mikroorganisme yang jahat  lain yang tumbuh disekitar kita tanpa kita sadari untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi pada kita semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H