3. Aplikasi Mobile : Penggunaan aplikasi keagamaan yang menyediakan fitur seperti pengingat salat, Al-Qur'an digital, kajian Islam, atau tanya jawab keislaman. Aplikasi ini mempermudah akses informasi agama dan menjadi sarana dakwah yang praktis dan selalu tersedia.Â
4. Website dan blog Keislaman : Banyak situs web dan blog yang membahas berbagai topik tentang Islam, mulai dari hukum-hukum fiqih, sejarah Islam, hingga panduan kehidupan sehari-hari menurut ajaran agama. Artikel-artikel ini menjadi sumber dakwah yang dapat diakses oleh siapa saja di seluruh dunia.Â
5. Televisi dan Radio : Program dakwah modern di televisi dan radio tetap menjadi media yang efektif, terutama untuk masyarakat yang lebih suka mengikuti acara-acara keagamaan melalui siaran langsung. Acara seperti ceramah agama, talk show Islami, dan tanya jawab interaktif tetap populer.Â
6. Video Conference dan Webinar : Dakwah melalui seminar online, kajian virtual, atau kelas agama yang diselanggarkan lewat platform seperti Zoom atau Google Meet. Metode ini memungkinkan peserta dari berbagai lokasi untuk bergabung dan belajar bersama.Â
Metode dakwah modern memungkinkan pesan-pesan Islam untuk disampaikan dengan cara yang lebih relevan, menarik, dan dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda dan masyarakat urban yang akrab dengan teknologi.Â
Kesimpulan tentang metode dan pendekatan dakwah adalah bahwa keduanya memiliki peran penting dalam menyampaikan ajaran Islam secara efektif dan relevan bagi masyarakat. Metode dakwah merujuk pada cara-cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan Islam, sedangkan pendekatan dakwah adalah strategi atau teknik tertentu yang digunakan dalam berbagai metode tersebut untuk menyesuaikan dakwah dengan situasi, audiens, dan konteks yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H