Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2011: 170). Pemimpin adalah seorang yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang membedakaan dengan yang bukan pemimpin.
Dalam kehidupan nyata dapat ditemukan adanya orang-orang yang mempunyai sifat- sifat yang luar biasa. Mereka bisa datang dari pemerintahan, politisi, militer,dan pengusaha. Sering dipakai sebagai contoh adalah tokoh Margareth Thatcher, Nelson Mandela, Steve Jobs, Rudolph Giuliani. Mereka menunjukkan percaya diri, berkeinginan kuat, ketegasan, karismatik, antusiastik, dan keberanian.
Ignasius jonan merupakan seorang pria yang lahir di Singapura pada tanggal 21 Juni 1961. Ia dulu pernah menempuh kuliah di beberapa universitas. Jonan pernah kuliah di Universitas Tufs, Universitas Airlangga, Universitas Harvard, Columbia Bussiness School, dan Universitas Stanford.
Seperti yang kita ketahui sebelum dilantik menjadi mentri perhubungan pada tanggal 27 oktober 2014 oleh pak presiden jokowi, ia merupakan seorang dirut di PT KAI. Karena memiliki latar belakang seorang akuntan awalnya beliau cukup diragukan dalam memimpin PT KAI. Yang dimana tidak ada sama sekali hubungan antara dunia transportasi khususnya kereta api.
Sebagai pemimpin, johanan merupakan sosok orang yang konsisten terhadap visi dan misinya yang telah ia bawa dan mengajak orang lain untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misinya hingga ke level organisasi. Jonan menjadi agent of change PT KAI yang meberikan energi baru dalam membentuk nilai dan prilaku yang baru dalam organisasi.
Gaya kepemimpinan sosok ignasius jonan
gaya kepemimpinan Jonan ketika menjabat sebagai direktur utama PT KAI dikategorikan sebagai gaya kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional yang merupakan model kepemimpinan bersifat mengubah, baik budaya maupun strategi dalam organisasi menjadi lebih sehat dan memiliki interaksi yang baik dengan lingkungan (Ali dalam Paripurno, 2014).
Gaya kepemimpinan Jonan ini dikategorikan sebagai kepemimpinan transformasional karena adanya perubahan yang telah Jonan bawa ke PT KAI, baik secara internal maupun eksternal.
Perubahan Organisasi Pada PT KAI
Dalam kepemimpinan Ignasius Jonan, PT KAI mengalami perubahan transformational change yang mana terjadi pada keseluruhan organisasi diantaranya strategi, sistem, pola pikir, budaya dan penggunaan teknologi. Perubahan pada segi strategi dibawah kepemimpinan Jonan yang paling terlihat, yaitu penghapusan Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) ekonomi non-AC menjadi KCJ full AC pada Juli 2013.
Hal ini dilakukan karena KCJ ekonomi sudah tidak layak secara operasional dan keselamatan penumpang. Ketika KCJ non-AC beroperasi, seringkali mengalami kerusakan akibat sudah tua. Hal tersebut mengakibatkan, perjalanan kereta yang terganggu atau dibatalkan karena ada kereta ekonomi non-AC yang menghalangi rel (bisnis.temp.co, 2013).