Seketika aku berlinang air mata aku merasa bangga dan terharu ternyata ayah sangat peduli sekali dengan ku bahkan dia tidak mau jika semua anak anaknya berhenti sekolah  dia ingin anak anaknya mendapatkan pendidikan yang tinggi.  Dia terjebak dengan hutang dia menderita dengan hutang di karnakan dia ingin melihat anak- anaknya dapat pendidikan yang layak dia bekerja dari pagi sampai malam.
Pahit manis ku rasakan mungkin aku banyak mengeluh tanpa kusadari ujian yang di dapat ayah sangat lah besar, aku belajar dengan sungguh-sungguh dan ketika aku lulus dan akhirnya aku bisa kuliah serta Alhamdulillah ekonomi mulai kembali stabil. Aku banyak mendapatkan pembelajaran berharga di masa pandemi ini. Tuhan mempertemukan ku dengan malaikatnya yang sangat menyayangiku aku merasa bangga memiliki sosok pahlawan seperti ayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H